Dalam dunia kerja, peran seorang atasan sangatlah dibutuhkan. Bukan hanya sebagai orang yang dihormati, tapi juga pilar kekuatan bagi yang lain.
Namun, tiap atasan memiliki gaya kepemimpinan berbeda-beda. Itulah mengapa di dunia kerja ada dua tipe atasan yakni pemimpin (leader) dan bos.
Pemimpin dan bos juga punya cara sendiri dalam memperlakukan karyawan.
Perbedaan Antara Pemimpin dan Bos
Lalu, apa sih sebenarnya perbedaan antara pemimpin dan bos? Mungkin keduanya terdengar sama ya. Namun, ternyata dua istilah ini penerapannya berbeda loh.
Untuk tau bedanya pemimpin dan bos, simak dulu yuk beberapa poin berikut ini.
1. Pemimpin Berkata 'Kita', Bos Berkata 'Aku'
"Jika tindakanmu menginspirasi orang lain untuk bermimpi lebih banyak, belajar lebih banyak, berbuat lebih banyak, dan menjadi lebih banyak, kamu adalah seorang pemimpin" - [John Quincy Adams]
Bedanya pemimpin dan bos dapat dilihat dari caranya menggunakan kata panggilan.
Seorang pemimpin tidak pernah mengatakan 'aku/saya'. Ia akan lebih senang menyebut 'kami/kita'. Karena baginya, kesuksesan itu milik bersama.
Sebaliknya, bos justru senang berkata 'aku' ketimbang 'kita'. Ia menilai segala macam pencapaian semata-mata karena usaha dirinya sendiri.
2. Pemimpin Mengapresiasi, Bos Mengklaim Prestasi
"Pemimpin hebat bukanlah orang yang melakukan hal-hal besar. Dia adalah orang yang membuat orang lain melakukan hal-hal besar" - [Ronald Reagan]
Pernahkah kamu mendapat apresiasi dari atasan? Kalau pernah, itu tanda bahwa atasanmu adalah sosok pemimpin yang baik.
Di sisi lain, seorang bos sering lupa menghargai dan mengakui karya/prestasi tim. Bos akan mengatasnamakan prestasi itu untuk dirinya sendiri.
3. Pemimpin Memberi Solusi, Bos Menyalahkan
"Seorang pemimpin adalah orang yang bersedia memberikan kekuatannya kepada orang lain, sehingga mereka dapat memiliki kekuatan untuk berdiri sendiri" - [Beth Revis]
Untuk mengetahui apakah atasanmu merupakan seorang pemimpin atau bos, coba perhatikan tindakannya ketika terjadi kesalahan dalam bekerja.
Seorang bos kerap menyalahkan, bahkan men-judge karyawan hingga memecatnya detik itu juga tanpa sebuah kesempatan untuk memperbaiki kesalahan.
Tapi, bagi seorang pemimpin, kesalahan itu justru dianggap sebagai proses pembelajaran. Ia akan memberi solusi untuk menyelesaikan masalah.
4. Pemimpin Meminta, Bos Memerintah
"Pemimpin yang baik meningkatkan standar kualitas untuk orang lain. Dan para pemimpin hebat menginspirasi orang lain untuk meningkatkan standar diri mereka sendiri" - [Orrin Woodward]
Sosok pemimpin biasanya memiliki citra lebih positif. Tidak seperti bos, pemimpin bukan sekadar menggunakan kekuatan dari posisinya.
Ketika menginginkan sesuatu, ia akan meminta kesediaan orang lain terlebih dahulu. Dia juga siap mendukung karyawan untuk mencapai tujuan.
Sementara, bos sering memberi instruksi dan hanya tau memerintah ini-itu kepada bawahan.
5. Pemimpin Ikut Terlibat, Bos Lepas Tangan
"Kepemimpinan adalah tindakan, bukan hanya mengandalkan posisi atau kekuasaan" - [Donald McGannon]
Lihat sikap atasanmu, apakah dia sering berpartisipasi aktif dalam lingkungan pekerjaan, atau hanya tau nyuruh-nyuruh saja?
Kalau atasan selalu terlibat dalam pekerjaan anak buahnya, itu tanda bahwa ia merupakan sosok pemimpin yang baik.
Bahkan, seorang pemimpin akan mengatur strategi seumpama pekerjaan itu memang butuh tambahan pekerja atau fasilitas lainnya.
Namun, jika atasan lepas tangan dan melimpahkan semua pekerjaan pada anak buah, maka dia termasuk atasan yang bossy.
6. Pemimpin Andalkan Kerjasama, Bos Andalkan Kekuasaan
"Seorang pemimpin yang baik, memimpin orang-orang dari atas mereka. Seorang pemimpin yang hebat, memimpin orang-orang dari dalam diri mereka" - [M.D. Arnold]
Perbedaan lain antara pemimpin dan bos adalah cara pandangnya. Bos lebih suka mengandalkan kekuasan dan menyuruh anak buah mengerjakan sesuatu.
Beda dengan pemimpin, ia akan mengajak anak buahnya saling bekerjasama. Sehingga, dapat menghasilkan suatu pencapaian keren bagi perusahaan.
7. Pemimpin Berdiskusi, Bos Ambil Keputusan Sendiri
"Ingat, kerja tim dimulai dengan membangun kepercayaan. Dan satu-satunya cara untuk melakukan itu adalah mengatasi kebutuhan tim supaya kuat" - [Patrick Lencioni]
Kalau atasan jarang berkomunikasi atau sekadar berdiskusi dengan karyawannya, maka atasanmu bisa dikategorikan sebagai bos.
Sebaliknya, seorang pemimpin tidak hanya peduli pada masalah pekerjaan saja. Ia ingin lebih dekat dan mengenal bawahannya secara mendalam.
Bagi seorang pemimpin, diskusi dengan bawahan itu sangat penting. Supaya, anak buahnya tidak merasa terintimidasi dan semakin loyal pada perusahaan.
8. Pemimpin Fokus pada Proses, Bos Fokus pada Hasil
"Seorang pemimpin hebat adalah dia yang mampu membawa orang lain sampai ke tujuan yang mereka inginkan" - [Rosalynn Carter]
Sebenarnya, setiap karyawan berhak meminta atasan untuk memberikan solusi terbaik ketika mengalami hambatan dalam menyelesaikan pekerjaan.
Namun, tidak semua atasan mau melakukan hal tersebut. Apalagi, jika atasanmu itu termasuk bossy. Ia tidak akan peduli dengan segala macam masalahmu.
Pikiran seorang bos cenderung fokus pada hasil. Sementara, pemimpin merupakan tipikal orang yang senang membimbing agar kamu memperoleh hasil maksimal.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: