Senin, 06 JULI 2020 • 22:15 WIB

Gubsu Edy Rahmayadi Dakwah Virtual bersama Ustaz Somad, Singgung Anak Muda dan Medsos

Author

Gubsu Edy Rahmayadi melakukan dakwah virtual bersama Ustaz Abdul Somad, Senin (6/7). (Dok. Biro Humas Setdaprovsu/Fahmi Aulia)

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Dakwah Virtual bersama Ustaz Abdul Somad, Senin (6/7), melalui video konferensi dari kediamannya di Deli Tua Kabupaten Deliserdang.

Pada kesempatan itu Gubsu mengatakan bahwa perjalanan sejarah telah banyak mencatat dan menjadi saksi peran penting pemuda dalam membawa perubahan. Tidak hanya di sektor-sektor tertentu, semangat dan energi kaum muda juga dinilai menjadi salah satu sumber kekuatan dan benteng agama.

"Oleh karena itu, kalian pemuda-pemudi ini menjadi salah satu penentu berjaya atau mundurnya peradaban Islam. Semakin baik kualitas keimanan pemudanya, mudah-mudahan Islam pun akan berjaya," ujar Gubsu. 

Edy Rahmayadi menilai saat ini banyak kaum muda yang lalai dengan usianya lantaran merasa masih punya banyak waktu di masa depan. Padahal, kata Edy, masa muda juga akan dipertanggungjawabkan di akhirat nanti.

"Masa muda memang identik dengan coba sana, coba sini. Identik dengan bersenang-senang. Tetapi, pemuda-pemudi kita harus tahu batasan dan punya tujuan yang jelas, sehingga nantinya masuk dalam golongan pemuda yang mendapat naungan di akhirat dari Allah SWT," kata Edy.

Salah satu sosok yang bisa ditiru, ucap Edy, ialah Ustaz Abdul Somad yang menghabiskan masa mudanya belajar untuk agama dan dilanjutkan dengan dakwah.

Terakhir, Edy berharap pemuda juga memainkan peran untuk membantu melawan Covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan serta menyosialisasikan langkah-langkah penanganan Covid-19 di tengah masyarakat.

Selanjutnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) menyampaikan tausiyah terkait peran dan kekuatan pemuda khususnya di masa pandemi dan era digital saat ini. Diawali dengan bercerita tentang perjalanan sejarah Al Jam'iyatul Washliyah, UAS kemudian menyampaikan beberapa pesan untuk para pemuda. Salah satunya, bersahabat dengan perkembangan zaman.

"Pergunakan media sosial, tak ada salahnya. Pemuda Islam harus kreatif, upload dakwah kalian di Youtube, instagram dan kanal lain. Kita ikuti perkembangan teknologi dan kita gunakan untuk memperjuangkan agama kita," pesan UAS.

Beberapa hal lain yang perlu diperhatikan, sebut UAS, adalah memiliki dan menghadiri kelompok kajian, menulis dan menguasai bahasa asing serta mandiri secara ekonomi. 

"Kalau kita hobi utang, ini lah yang membuat kita lemah dan mudah dikendalikan. Untuk itu, harus mandiri secara ekonomi," tegasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: