Kamis, 16 JULI 2020 • 10:16 WIB

Harusnya Hari Bahagia, Perempuan Ini Meninggal di Hari Pernikahannya

Author

Ilustrasi pernikahan. (Pexels)

Sungguh tragis nasib perempuan ini. Saat hari pernikahan yang seharusnya hari berbahagia, namun sebaliknya menjadi hari duka cita. Pada hari itu dia meninggal setelah menjalani proses resepsi yang berlangsung mewah di istana. 

Perempuan malang itu ialah Alexandra Erokhova (25) yang meninggal setelah mengalami reaksi ekstrem selama resepsi di Istana Tsaritsyno di Moskow, Rusia, tempat pesta pernikahan diadakan. Seperti diberitakan Mirror.co.uk, Senin (13/7/2020), perempuan itu sebelumnya memakan hidangan manis pada acara resepsi pernikahannya. 

Setelah menikmati hidangan manis itu, tiba-tiba pengantin perempuan tersebut mengalami sesak nafas. Sontak, para tamu terkejut dan bergegas untuk membantunya yang kesulitan bernafas. Pihak keluarga kemudian memanggil ambulans ke ruang perjamuan di istana, yang sekarang dikenal sebagai Museum Tsaritsyno, yang didirikan oleh Catherine the Great.
 
Tim resusitasi pun tiba, namun nyawa perempuan itu sudah tidak sempat tertolong lagi. Pihak keluarga keluarga mengklaim bahwa mereka telah memperingatkan katering alergi yang diderita pengantin wanita. Belakangan diketahui bahwa Alexandra menderita alergi kacang sejak masa kanak-kanak dan para koki diberi tahu sebelumnya, menurut kerabatnya.

Makanan manis yang dimakan oleh pengantin perempuan memang mengandung kacang, meskipun tidak ditentukan jenis apa. Dokter mengatakan pengantin wanita telah menderita "syok anafilaksis" yang diyakini disebabkan oleh alergi kacang. Namun, polisi juga sedang menyelidiki tragedi itu.

Alexandra telah menempuh studi perbankan dan keuangan di Akademi Presiden Rusia untuk Ekonomi Nasional dan Administrasi Publik di Rusia.

Menurut Allergy UK, alergi kacang mempengaruhi sekitar satu dari 50 anak di Inggris. Alergi tersebut juga mematikan dalam kasus reaksi yang parah. Alergi semacam itu telah ditemukan meningkat selama dekade terakhir. Para peneliti masih bekerja untuk memahami alasannya.

Kebanyakan anak-anak cenderung mengatasi alergi kacang pada khususnya pada usia lima tahun. Petugas medis biasanya mendesak orang yang hidup dengan alergi di Inggris untuk memberi suntikan adrenalin jika terjadi anafilaksis.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: