Sabtu, 29 AGUSTUS 2020 • 11:02 WIB

Mengenal Jenis Buta Warna dan Metode Tes Buta Warna Parsial-Total

Author

Tes buta warna Ishihara (exportersindia.com)

Pernah ikut tes buta warna sebelumnya? Nah, artikel berikut ini akan membahas tentang berbagai jenis tes buta warna. Namun sebelum itu, kenali dulu apa itu kelainan buta warna dan penyebabnya.

Apa itu buta warna? Buta warna merupakan kondisi di mana seseorang tidak mampu membedakan warna-warna tertentu, terutama gradien warna merah dan hijau.

Penyebab buta warna umumnya karena genetik atau keturunan. Selain faktor genetik, buta warna juga bisa disebabkan karena penyakit mata atau efek obat-obatan tertentu. Biasanya, buta warna lebih banyak dialami pria daripada wanita.

Jenis-jenis Buta Warna

Ilustrasi mata (Unsplash/Amanda Dalbjörn)

Secara umum, ada dua jenis buta warna, yaitu buta warna sebagian/parsial (tidak bisa membedakan warna tertentu, seperti merah-hijau, merah-kuning-hijau, atau biru-kuning) dan buta warna total (sulit membedakan seluruh warna).

Jika seseorang mengalami kelainan buta warna karena faktor keturunan, maka tidak ada pengobatan. Namun, buta warna yang disebabkan oleh kondisi lain dapat ditangani dengan melatih diri agar dapat menjalani aktivitas harian secara normal.

Berbagai Jenis Metode Tes Buta Warna

Sebagian besar orang seringnya tidak menyadari jika dirinya mengalami buta warna. Kelainan buta warna ini baru ketahuan setelah seseorang melakukan serangkaian tes, termasuk di dalamnya tes buta warna.

Tes buta warna sebaiknya memang dilakukakn sedini mungkin untuk mengantisipasi hal-hal lain terkait kondisi kelainan buta warna itu sendiri.

Ada beberapa jenis metode tes buta warna yang dapat kamu lakukan untuk mendiagnosa kelainan penglihatan ini, antara lain:

1. Tes Ishihara

Tes Ishihara (flightdeckfriend.com)

Dari semua jenis tes buta warna, Ishihara merupakan tes buta warna paling umum untuk memeriksa kelainan buta warna yang kemungkinan dialami seseorang.

Tes buta warna ini menggunakan buku berisikan 24 halaman. Masing-masing halaman terdiri dari banyak titik dengan warna dan ukuran berbeda. Di bagian tengah titik-titik tersebut, terdapat angka atau gambar.

Nah, angka atau gambar di dalam titik-titik itulah yang harus ditebak untuk mendeteksi apakah seseorang buta warna parsial, buta warna total, atau justru tidak buta warna (mata normal).

2. Tes Warna Cambridge

Tes warna Cambridge (psychophysics.uk)

Metode tes buta warna ini sama seperti tes Ishihara. Hanya bedanya, tes buta warna Cambridge menggunakan layar komputer. Nantinya, setiap orang yang melakukan tes ini akan diminta mengidentifikasi huruf 'C' dengan warna-warna yang berbeda.

3. Tes Hardy-Rand-Rittler (HRR)

Tes Hardy-Rand-Rittler (pioneerstudent.com)

Tahun 1945, tes buta warna Hardy-Rand-Rittler (HRR) ini sudah ada dan digunakan untuk mendeteksi kelainan buta warna, baik itu jenis buta warna parsial atau total.

Tes ini terdiri dari 4 bagian. Masing-masing bagian digunakan untuk menentukan jenis kelainan warna apa yang seseorang miliki. Lalu, seseorang akan diminta melihat beberapa bentuk gambar, misal segitiga atau lingkaran.

4. Tes Anomaloscope (Anomaloskopi)

Alat tes Anomaloscope (museum.aco.org.au)

Selanjutnya, ada metode tes buta warna dengan alat khusus berbentuk seperti mikroskop. Dari lensa alat tersebut, orang yang diperiksa akan diminta melihat lingkaran yang dibagi menjadi dua warna (setengah kuning terang dan setengah merah-hijau).

Kemudian, orang tersebut akan diminta menekan tombol pada alat sampai warna-warna dalam lingkaran berubah menjadi warna serupa. Anomaloskopi termasuk tes buta warna paling akurat.

5. Tes Farnsworth-Munsell

Tes Farnsworth-Munsell (appstate.edu)

Berbeda dari tes lainnya, tes Farnsworth-Munsell terdiri dari 85 gradasi warna, tersusun dalam 4 baris. Tes ini menggunakan banyak lingkaran, di dalamnya ada berbagai gradasi dari warna serupa.

Hasil jenis tes buta warna Farnsworth-Munsell untuk mengetahui seberapa berat atau ringan gangguan warna yang dialami. Sayangnya, tes ini jarang dilakukan karena memakan waktu cukup lama, dari pemeriksaan sampai hasil tes.


Itulah bahasan tentang jenis-jenis buta warna dan penyebab buta warna, termasuk metode tes buta warna yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah kamu memiliki kelainan buta warna parsial atau total.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

Tags