Sapi yang memiliki tinggi hanya 20 inci dianggap sapi paling kecil di dunia, ini menarik perhatian banyak orang yang menentang pembatasan virus corona ke sebuah peternakan terpencil di Bangladesh.
Sapi bernama Rani masih berusia 23 bulan, dari Bhutan yang menderita dwarfisme, kini sapi itu seperti selebriti.
Terlepas dari pembatasan transportasi nasional di tengah rekor tertinggi infeksi Covid, ribuan orang telah melakukan perjalanan dengan becak untuk melihat hewan kecil itu di peternakan Shikor Agro di Charigram, 19 mil dari Dhaka.
Pemiliknya, MA Hasan Howlader, percaya bahwa sapi itu kemungkinan akan menjadi sapi terpendek di dunia.
Saat ini rekor sapi terpendek dimiliki oleh seekor sapi Vechur bernama Manikyam dari negara bagian Kerala di India, yang berukuran 61,1 cm (24,1 inci).
Rani adalah jenis sapi Bhutan dari subspesies yang sama dengan Manikyam. Bos taurus indicus , juga dikenal sebagai zebu, berasal dari sub-benua India dan dikenal karena bahunya yang berpunuk dan telinga yang terkulai.
Sajedul Islam, kepala dokter hewan pemerintah untuk wilayah tersebut, mengatakan Rani adalah produk dari perkawinan sedarah dan tidak mungkin menjadi lebih besar.
Howlader melaporkan pada 7 Juli bahwa lebih dari 15.000 orang telah datang menemui Rani dalam tiga hari terakhir saja setelah surat kabar lokal dan saluran televisi melaporkannya.
Pemilik sapi itu mengaku lelah karena banyak orang datang hanya untuk berfoto dengan sapinya.
Pemilik saat ini sudah menyerahkan Rani untuk dipertimbangkan ke juri Guinness World Record karena dia percaya sapi itu adalah yang terpendek di dunia.
Guinness World Records dilaporkan telah menjanjikan keputusan dalam waktu 90 hari.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: