Senin, 27 DESEMBER 2021 • 19:29 WIB

Pernah Dijuluki 'Little Hercules', Ini Transformasi Hidup Richard Sandrak Setelah 21 Tahun

Author

Little Hercules setelah 21 tahun. (Photo/Ofeminin)

Richard Sandrak atau yang dikenal sebagai 'Little Hercules' pada awal tahun 2000-an, kembali mencuri perhatian. 

Sosok anak kecil itu kini telah berusia lebih dewasa daripada yang dikenal sebelumnya. 

 

(Photo/Ofeminin)

 

Pada usia 6 tahun, ia memiliki fisik yang luar biasa dengan otot layaknya binaragawan profesional.

Pria yang kini telah berusia 29 tahun itu, bahkan bisa mengangkat beban 82 kg dengan bench press standar.

Bahkan saat di usia 8 tahun dia melakukan bench press 95 kg - prestasi itu membuatnya mendapatkan gelar 'World's Strongest Boy' (Anak laki-laki terkuat di dunia).

21 Tahun Kemudian

(Photo/Istimewa)

 

Kini, setelah 21 tahun, Richard telah menjadi seseorang yang tidak dikenali. Ia menjadi orang dewasa yang cukup biasa.

Penampilannya tidak seperti pada saat usianya 8 tahun. Perut dan ototnya tidak lagi terlihat seperti binaragawan.

Dari laporan media lokal, persentase lemak tubuh Richard sangat rendah ketika dia menjadi selebriti cilik.

Orang tuanya menerima banyak kritik untuk ini setelah sebuah film dokumenter tentang dia dirilis.

Anak ajaib itu biasa berolahraga dengan ayahnya enam atau tujuh jam sehari di awal tahun 2000-an.

Dia biasa melakukan 600 push-up dan 300 squat sehari. Dia juga mengikuti diet yang sangat ketat - sekaligus tak diizinkan untuk menikmati junk food atau permen.

Baca juga: Fakta Tentang Takashi Kotegawa & Cara Pedagang Saham Jepang Ubah Rp180 Juta Jadi Rp2 T

Pendapat Ahli

(Photo/Istimewa)

 

Pada kala itu, banyak pakar yang menilai bahwa diet di usia 8 tahun merupakan hal yang tidak mungkin bagi seorang anak.

Sebab, anak butuh untuk menghasilkan cukup testosteron untuk menjadi berotot itu. Mereka mengisyaratkan fakta bahwa mungkin anak itu diberi steroid.

Richard yang Sekarang

 

Sekarang, Richard bekerja sebagai stuntman Hollywood. Meskipun bertahun-tahun angkat besi, dia benar-benar menyerah pada stigma yang diterimanya.

“Tidak, saya tidak mengangkat beban. Jika ada, itu hanya membosankan. Saya sangat bangga dengan masa lalu saya," ungkap Richard.

"Itu bukan sesuatu yang saya tidak ingin orang tahu, hanya saja saya tidak akan terjebak hidup di dalamnya," katanya dalam wawancara di tahun 2015.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: