Rabu, 23 FEBRUARI 2022 • 20:34 WIB

Curhat Wanita Pekerja Startup Tak Bahagia dengan Gaji Rp10 Juta karena Atasan Toxic

Author

Ilustrasi pekerja startup. (Pexels/Tima Miroshnichenko)

Curhatan wanita pekerja perusahaan startup yang tak bahagia meski bergaji Rp10 juta mencuri perhatian netizen. Sebabnya adalah karena ia memiliki atasan yang toxic dan tidak berperasaan. Posisis project manager yaang diembannya tersebut tidak bikin bahagia.

Curhatannya yang diunggah ulang oleh akun Twitter @taktetkbum itu mendapat lebih dari 4 ribu retweet, 21 ribu likes dan 800 komentar. Masalah bermula pada saat apa yang ia kerjakan tidak sesuai dengan ekspektasi atasannya yang toxic tersebut.

Wanita yang tidak menyebutkan identitasnya tersebut mengatakan bahwa atasannya seringkali mengeluarkan kata-kata yang menyakiti hatinya. Dia juag diminta untuk bekerja sampai hari Minggu atau weekend.

"Dia minta saya kerja kalau bisa sampai Minggu da setiap hari sampai tengah malam ga masalah karena katanya itu adalah effort seorang manager," cerita wanita tersebut.

Tak hanya itu saja, sang atasan juga menyebutnya berpenampilan terlalu gaul sehingga kurang bisa diterima orang-orang pasar yang ia harus ia tangani.

Baca juga: Kenali Dampak Stres karena Pekerjaan, Mulai dari Gatal-Gatal hingga Alami Kebotakan

Parahnya, ketika sakit dan tidak bekerja pun ia tetap dihubungi oleh atasannya. Ketika teleponnya tidak digubris, ia malah disebut tidak memiliki attitude oleh atasannya.

Meski sudah mengemban jabatan project manager, namun terkadang ia diminta untuk membantu divisi lain. Pernah suatu hari, ia diminta untuk menjadi photographer di sebuah acara menggantikan temannya yang terpapar COVID-19.

Namun, setelah acara selesai, ternyata hasil foto tidak seusai selera atasan. Pasalnya, wanita tersebut tidak punya basic photographer sebelumnya dan hanya di-briefing sehari sebelum acara.

"Sampai akhirny foto tidak sesuai selera atasan saya dan dia mulai ngamuk bilang  'kamu kaya orang ga pernah foto aja ya, padahal udah di-briefing. Sebagai manager gimana sih inisiatif kamu, kamu punya logika gak," cerita wanita tersebut.

Wanita tersebut mengatakan bahwa masih banyak kata-kata atasannya yang menyakitkan dan menghanacurkan mentalnya. Dia merasa gaji Rp10 juta tidak sepadan dengan apa yang didapatnya. Beban kerjanya terlalu berat.

Namun, ia tidak bisa keluar dari pekerjaan begitu saja karena masih harus mengirim uang bulanan ke orangtua. Dia kemudian meminta pendapat netizen apakah yang diterimanya tersebut adalah hal yang wajar atau tidak.

Situasi tersebut juga membuat dirinya sampai ingin bunuh diri karena merasa rendah diri.

Menanggapi curhatan wanita pekerja startup tersebut, banyak netizen yang memberikan saran untuk mencari pekerjaan baru yang lebih manusiawi agar kesehatan mental tetap terjaga.

"Mending nyari kerjaan lain yg santai-santai aja.  Misal jam kerjanya 9-15. Dapet makan siang. Banyak bonus dari kantor atau klien. Bosnya yg baik hati kayak temen sendiri komunikasinya, tp tetep respect. Bisa disambil trading kalo selo. Insyaallah mental aman," kata @evanalhuda.

"Gaji 10 jt di buanyak perusahaan nasional lain itu level spv. asmen/junior manager itu belasan sampe 20 awal. sr manager k atas uda above 30. jadiii title yang ditinggi2in d startup itu cuma agar kmu bs load byk dan diperlakukan seenaknya. peluang kmu msi lapang diluar sana," kata @bona_gajahkecil.

"Nabung buka usaha sendiri paling aman dah, risk besar tp lebih bebas tekanan mental. Dimana mana kerja sama orang itu tetep dongkol meskipun atasan baik tetep aja ada yg ganjel kalo kerja sama orang," kata @Genepool0.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: