Selain madu, Nabi Muhammad SAW punya obat favorit, yaitu Habbatussauda alias jintan hitam. Dalam hadist Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya pada jintan hitam itu terdapat obat untuk segala macam penyakit, kecuali kematian.”
Jintan hitam punya nama ilmiah Nigella Sativa. Tanaman ini memiliki biji berukuran kecil, berwarna hitam dan beraroma tajam. Biji dan minyaknya punya banyak khasiat bagi kesehatan. Antara lain mengatasi sakit gigi, menurunkan kolesterol, mengobati rematik dan nyeri sendi, meredakan batuk dan flu, menurunkan demam dan tekanan darah, mengurangi sembelit, menyembuhkan wasir, diabetes dan masih banyak lagi.
Penggunaan jintan hitam untuk pengobatan dimulai ribuan tahun silam, setelah Nabi Muhammad SAW menyebutkan kemanjurannya. Jintan hitam banyak tumbuh di kawasan Timur Tengah, Asia Barat Daya dan Eropa Selatan. Ada yang menyebutnya bunga adas, ketumbar Romawi black cumin dan black seed. Di Turki, rempah-rempah ini disebut corek otu.
Jintan hitam jadi bagian penting dalam masyarakat Turki. Mereka menggunakan bijinya sebagai penyedap makanan. Untuk taburan kue kering atau roti, campuran saus, sup, salad dan minuman. Lazim juga memakan bijinya langsung dengan campuran madu.
Orang Turki juga suka meneteskan minyak jintan hitam ke dalam makanan atau meminumnya langsung. Di pasar-pasar tradisional atau di festival-festival kuliner dan budaya, banyak pedagang yang menjual minyak jintan organik. Kalian bisa melihat langsung proses pembuatannya dan membeli minyak jintan hitam yang masih fresh. Harganya sekitar Rp34 ribu, untuk ukuran botol 50 ml.
Turki termasuk negara yang membudidayakan jintan hitam untuk berbagai produk kesehatan, teh, kopi bahkan produk kecantikan.
Di ranah kosmetik, jintan hitam bermanfaat untuk mengatasi rambut rontok, melembabkan dan menutrisi kulit, mengecilkan pori-pori, menghilangkan jerawat dan memperkuat kuku. Wanita Turki umumnya mencampur minyak jintan hitam dengan minyak zaitun atau minyak almond agar hasilnya maksimal.
Jintan hitam mengandung 1,5 persen minyak atsiri dan 37,5 persen non minyak atsiri. Rempah-rempah ini juga punya senyawa thymoquinone yang bersifat antioksidan, anti-inflamasi dan terapeutik lainnya yang melindungi tubuh dari kerusakan sel dan penyakit kronis.
Namun, penggunaannya secara berlebihan bisa memicu mual, muntah, kembung, sembelit dan beberapa gangguan kesehatan lain.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: