Di Sukoharjo, Jawa Tengah, perajin sarung goyor masih terus berproduksi. Sarung goyor merupakan produk khas dan unggulan.
Berbahan benang maron, sarung ini mempunyai banyak keunggulan jika dibandingkan dengan buatan pabrik.
Sarung goyor terasa dingin saat dikenakan meski saat cuaca panas. Dan saat musim hujan, sarung terasa hangat.
Selain itu, warna sarung juga tembus sampai bagian dalam karena pewarnaan dilakukan secara manual.
Kebanyakan sarung goyor didominasi oleh warna gelap seperti hitam, merah, biru tua, dan hijau tua.
Ngudi Ayem adalah salah satu pengusaha sarung goyor yang masih bertahan di Desa Dalangan, Tawangsari, Sukoharjo.
Meneruskan usaha orang tuanya, Ngudi adalah generasi kedua.
Kini, ia bekerja sama dengan pengusaha di Pasar Kliwon Solo untuk mengirim hasil kerajinannya ke Timur Tengah.
Memiliki 35 mesin yang tersebar di Sukoharjo, Ngudi setiap minggu mampu memproduksi 4 kodi atau 80 sarung.
Baca juga: Gak Kalah Sama Bali, Kafe Tengah Sawah di Sukoharjo View Sunsetnya Menawan!
Harga sarung goyor bervariasi, mulai dari Rp200 ribu hingga Rp250 ribu.
Untuk mengerjakan pesanan Ngudi dibantu enam orang karyawan. Sementara sisanya dikerjakan di kediaman pekerjanya masing-masing.
Untuk satu sarung, para pekerja bisa mendapat gaji Rp60 ribu. Dalam sehari bisa mengerjakan dua sarung.
Untuk proses produksinya bisa terbilang rumit, bermula dari kain putih polos, kemudian diurai dalam bingkai, lalu dilukis, di laminating pakai tali rafia, pewarnaan, dipintal kemudian di tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) lalu dijahit.
“Dulu pernah ada perusahaan tekstil ke sini mempelajari pembuatan sarung goyor. Kemudian berinisiatif membuat mesin namun gagal. Karena warnanya enggak bisa tembus,” ujar Ngudi Ayem, perajin sarung goyor kepada Eko Primaryanto, Tim Z Creators.
Untuk pengerjaan satu buah sarung menghabiskan biaya kurang lebih Rp150 ribu.
Pembuatan sarung dilakukan secara teliti, karena salah sedikit maka bisa merusak semua desain.
Artikel menarik lainnya:
- Melihat Suasana Masjid Krenceng Blitar yang Didirikan Laskar Diponegoro, Seperti Apa Ya?
- Rasakan Sensasi Makan di Saung yang Dikelilingi Kolam Ikan, Kuliner Hidden Gem di Serang
- Endes! Empal Gentong Bakso Rusuk Samson Yogyakarta Obat Kangen Kuliner Cirebon
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: