Minggu, 14 AGUSTUS 2022 • 20:21 WIB

Dokumen Langka Megawati Bocah Persembahkan Tari Daerah di Malam Kesenian HUT ke-10 RI

Author

Megawati saat bersama bung Karno. (Foto/Ist/Antara)

Satu dokumen yang cukup langka mengungkap momen perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 Kemerdekaan RI di mana dalam susunan acara malam kesenian ada Megawati Soekarnoputri masuk dalam pengisi acara.

Menariknya Megawati memberikan persembahan Tari Gambir-Anom dalam acara Malam Kesenian di Istana Negara 67 tahun silam.

Tari Gambir Anom merupakan tari klasik yang berasal dari daerah Surakarta, Jawa Tengah dan telah ada sejak zaman Kerajaan Mataram Islam.

"Atjara HUT RI ke-10 di Istana Merdeka, Jakarta untuk Malam Kesenian. 1955. Ini adalah program acara lengkap untuk tamu2 di Istana malam itu dari perayaan HUT RI ke-10," tulis akun Instagram Koleksi Sejarah Indo seperti yang dilihat Indozone, Minggu (14/8/2022).

Baca juga: HUT ke-77 RI, Tari Melinting Unjuk Gigi Jadi Tari Tradisional Daerah di Istana Negara

Jika dihitung-hitung, usia dokumen tersebut sudah berusia 67 tahun, berarti saat pementasan itu dilakukan saat usia Megawati masih bocah, sekitar 8 tahun.

Dokumen susunan acara Malam Kesenian di Istana Negara pada tahun 1955. (Foto/Instagram/Koleksi Sejarah Indo)

 

Dalam postingan itu tampak sebuah buku Acara Malam Kesenian yang hingga kini menjadi tradisi menjalang HUT Kemerdekaan RI.

Buku tersebut merupakan koleksi Jacob Cass seorang kolektor foto, buku, dan dokumen sejarah Indonesia yang berbasis di Washington D.C.

Bahkan menariknya disebutkan dalam dokumen itu tertulis tari Gambir Anom dilakukan oleh Megawati Soekarnoputri, putri Presiden RI kala itu, Soekarno 

Jacob Cass perlihatkan buku susunan acara Malam Kesenian HUT ke-10 RI di Istana Negara. (Foto/Instagram/Koleksi Sejarah Indo)

 

"Itu termasuk Ibu Megawati Sukarnoputri yang akan melakukan Tari Gambir-Anom," katanya.

Tidak hanya memperlihatkan susunan acara, dokumen itu juga menampilkan program lainnya di mana Mohammad Guntur Sukarnoputra putra Soekarno membawakan petilan atau pertarungan antara Gatutkatja Antasena melawan Burisrowo yang merupakan tarian khas dari Jawa Tengah.

Jacob Cass kerap memburu arsip sejarah dari Amerika Serikat. Kemungkinan buku acara malam kesenian itu diperoleh dari diplomat yang diundang Istana untuk hadir pada acara tersbeut.

"Di Australia, beli dari toko buku di sana," kata Jacob Cass saat ditanya dari mana dia peroleh dokumen tersebut.

Pada malam kesenian itu tidak hanya tari Tari Gambir-Anom dan Petalin Gatutkatja Antasena melawan Burisrowo namun juga ada banyak acara persembahan tari dari daerah lainnya dari tanah air.

1. Teri Gending Sriwidjaja dari Sumatera Selatan,
2. Tari Topeng Rumijang dari Jawa Barat,
3. Tari Melayu dari Sumatera Utara,
4. Tari Sangir Talaud dari Sulawesi,
5. Tari Piring dari Sumatera Tengah,
6. Tari Hodo dan Pahlawan dari Kalimantan Barat,
7. Tari Legong Taruna dari Bali Utara,
8. Tari Kasumbo Hampai dari Sualawesi Tengah,
9. Tari Pancawarna dari Jawa Barat,
10. Tari Topeng dari Madura,
11. Tari Candrametu dari Bali Selatan
12. Petilan Hanoman melawan Dosomuko dari Jawa Tengah.

Artikel Menarik Lainnya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: