Bersepeda menjadi aktivitas yang banyak dilakukan hampir semua orang, pada awal pandemi dua tahun lalu masyarakat urban seolah tergila-gila bersepeda. Enggak heran bila kita sering mendapat ajakan untuk bersepeda bersama-sama. Masalahnya, kemampuan dan ketahanan orang berbeda-beda. Ada yang bisa gowes selama berjam-jam, ada juga yang lebih suka bersepeda tipis-tipis, akibatnya saat bersepeda berkelompok, seringkali ada orang yang memaksakan diri biar enggak ketinggalan dan hal ini sebenarnya bisa berbahaya.
Nah, kalau kamu termasuk orang yang ingin bersepeda tapi enggak mau terlalu memaksakan diri, ada pilihan sepeda untuk keperluan tersebut.
Pernah dengar soal e-bike? Electric bike atau sepeda listrik adalah sepeda yang bisa melaju dengan tambahan tenaga listrik. Sepeda ini digerakkan dari perpaduan kayuhan kaki dan energi listrik dari baterai. Tambahan energi listrik akan memberi tenaga tambahan pada kayuhan sehingga pesepeda dengan mudah bisa menambah kecepatan atau menghemat tenaganya.
Ini bukan berarti e-bike tidak memberi manfaat olahraga lho, sepeda ini tetap harus dikayuh, hanya saja tenaga kayuhan bisa ditambah dengan energi listrik yang dihasilkan oleh baterai pendukung.
“Dengan sepeda listrik saya tidak perlu khawatir kecapekan ketika dipakai kekantor untuk bekerja ya tinggal aktifin motor listriknya, begitupun ketika baterainya habis ya tinggal kayuh saja, simple dan enggak ribet, sehat aja sih kerasa ketika 3 bulan pake ini,” ujar Yanuar Sungkar, pengguna sepeda listrik.
Bengkel Arusik, salah satu bengkel sepeda yang bisa mengubah sepeda biasa menjadi e-bike. Menurut Hendra Gustera, sang pemilik bengkel, dengan tambahan tenaga listrik pesepeda bisa bersepeda lebih jauh dan lebih cepat tanpa harus memaksakan diri. Mereka juga akan terhindar dari risiko ketinggalan rombongan.
“Baterai yang digunakan ini tahan air sehingga aman digunakan saat hujan atau melewati genangan air, asalkan enggak terendam dalam waktu lama. Dalam mode menyala, baterai dapat digunakan bersepeda hingga sejauh 80 kilometer. Ia memerlukan waktu charge atau isi ulang sekitar 4 sampai 6 jam,“ ujar Hendra Gustera, pemilik bengkel Arusik.
Untuk pengisian baterai pun mudah, kamu cuma perlu memantau kondisi baterai. Jika baterai sudah menunjukkan angka 25%, harus langsung segera di-charge.
Kelebihan lainnya, pesepeda juga bisa mengayuh seperti sepeda biasa tanpa menyalakan tenaga listrik tambahan, dengan cara ini baterai akan bertahan lebih lama.
Gimana, tertarik gowes dengan e-bike?
Artikel Menarik Lainnya:
- Mengejutkan! WNI Ungkap Sisi Lain Amerika, Banyak Tunawisma Hidup di Dekat Kantor Presiden
- Belajar Meracik Teh Bunga Kering ala Bangsawan Jepang di Walini By Me: Hangat dan Sehat
- Keren! Warga Indonesia Menjadi Volunteer Piala Dunia 2022 Qatar, Intip Proses Pelatihannya
- Pernikahan Unik di Ponorogo: Pengantin Mengibarkan Bendera Merah Putih, Nasionalis Banget!
- Resep Fettucini Biru, Inovasi Sajian Unik untuk Penggemar Pasta, Rasanya Khas Italia!
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: