Saat Lebaran tiba, biasanya umat Muslim akan mengucapkan minal aidin wal faizin, ketika bersalaman atau sungkem dengan orang-orang, termasuk juga orangtua. Kata ini biasanya diikuti dengan ucapan "mohon maaf lahir dan batin".
Banyak yang berpikir dan berpendapat bahwa kata minal aidin wal faizin berarti mohon maaf lahir dan batin. Tapi, taukah kamu bahwa hal ini keliru.
Ustaz Syafiq Riza Basalamah mengatakan, kebahagiaan seorang Muslim saat lebaran atau 1 syawal tiba bukan karena sajian makanannya, tapi karena diberikan hidayah oleh Allah SWT.
Baca juga: Series Komedi "Klub Kecanduan Mantan" Siap Tayang di Netflix Menjelang Lebaran
Itu sebabnya seorang Muslim dianjurkan untuk mengatakan minal aidin wal faizin kepada Muslim lainnya, yang telah menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan.
Arti Minal Aidin Wal Faizin Bukan Mohon Maaf Lahir dan Batin
Minal aidin wal faizin sendiri berarti "semoga termasuk orang-orang yang kembali kepada Allah dan orang-orang yang sukses".
"Subhanallah kebahagiaan seorang di bulan Syawal tanggal 1 Syawal itu bukan karena dia bisa makan lontong, makan berbagai macam sajian lebaran. Tapi kebahagiaan dia adalah kebahagiaan dikarenakan Allah memberikan hidayah kepadanya," kata Ustaz Syafiq Riza, seperti dilihat Indozone.
"Maka selayaknya kita ucapkan kepada orang-orang yang selesai Ramadan, yang berpuasa sebulan penuh. Kita katakan minal aidin wal faizin. Semoga termasuk orang-orang yang kembali kepada Allah. Dan wal faizin orang-orang yang sukses. Jadi perlu diingat, arti minal aidin wal faizin itu bukan mohon maaf lahir dan batin," sambungnya.
Baca juga: Libur dan Cuti Bersama Lebaran 2023 Berubah, THR Tetap Harus Dibayar Paling Lambat H-7
Ustaz Syafiq Riza menilai, masih banyak orang yang keliru dengan ucapan minal aidin wal faizin berarti mohon maaf lahir dan batin. Apalagi kedua kata ini selalu diucapkan berdampingan.
"Dan kita bisa melihat sampai hari ini, tidak sedikit umat Islam yang berpikiran bahwa arti minal aidin wal faizin itu mohon maaf lahir dan batin," bebernya.
"Sehingga terkadang nih ana jumpa di hari Lebaran dengan orang, ana mengatakan minal aidin wal faizin, dia mengatakan ana minal aidin juga ya. Artinya dia berpikir itu ucapan permohonan maaf," tandasnya.
Dia menjelaskan, minta maaf bisa dilakukan kapan saja ketika menyadari sudah berbuat kesalahan. Bukannya mengucapkan minal aidin wal faizin ketika Lebaran, karena menganggap artinya mohon maaf lahir dan batin.
"Silahkan meminta maaf kapan saja engkau memiliki kesalahan. Tapi jangan sampai mengartikan minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin," jelasnya.
So guys, jangan salah lagi ya! Happy Eid Mubarak.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: