Senin, 03 JUNI 2024 • 14:40 WIB

6 Mitos dan Fakta Seputar Jerawat pada Kulit Wajah

Author

6 Mitos dan Fakta Seputar Jerawat pada Kulit Wajah (freepik.com)

INDOZONE.ID - Jerawat adalah masalah umum yang banyak dialami oleh orang dewasa, bukan hanya remaja.

Namun, masih banyak kesalahpahaman seputar jerawat dan cara mengatasinya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa mitos dan fakta seputar jerawat pada kulit wajah dan menjelaskan fakta di baliknya.

Mitos 1: Hanya Remaja yang Mengalami Jerawat

Jerawat (freepik.com)

Fakta: Sekitar 25% pria dewasa dan 50% wanita dewasa mengalami beberapa bentuk jerawat.

Penyebabnya bisa bervariasi, mulai dari perubahan hormon (yang bisa terkait dengan menopause, kehamilan, menstruasi, atau stres), obat-obatan, hingga produk wajah dan rambut.

Jerawat pada orang dewasa, seperti halnya jerawat pada remaja, dapat diatasi dengan rutinitas perawatan kulit yang tepat, termasuk perlindungan dari sinar matahari, serta bantuan dari dokter kulit.

Mitos 2: Jerawat Sepenuhnya Disebabkan oleh Genetika

Jerawat (freepik.com)

Fakta: Meskipun genetika berperan dalam perkembangan jerawat, ada juga perubahan gaya hidup yang bisa kamu lakukan untuk mengendalikan jerawat.

Tetap terhidrasi, menjaga pola makan seimbang, cukup tidur, dan menghindari permukaan yang penuh kuman, adalah beberapa cara untuk menghindari bakteri penyebab jerawat, peningkatan produksi minyak dalam kulit, dan ketidakseimbangan hormon yang dapat menyebabkan jerawat.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Treatment Menghilangkan Bekas Jerawat

Penelitian terbaru juga mengaitkan lonjakan gula darah dengan beberapa wabah jerawat, yang menunjukkan bahwa pola makan rendah karbohidrat dapat membantu mengendalikan jerawat.

Mitos 3: Berjemur Dapat Membersihkan atau Mencegah Jerawat, Sedangkan Tabir Surya Menyumbat Pori-pori

Berjemur (freepik.com)

Fakta: Justru sebaliknya. Berjemur berlebihan sangat berbahaya bagi kulit dan dapat mengiritasi jerawat.

Paparan sinar UV akan mengeringkan kulit, yang sebenarnya dapat menyebabkan jerawat di masa depan. Di sisi lain, banyak tabir surya (sunscreen) yang mengandung seng oksida, yang melawan bakteri penyebab jerawat.

Namun, ada beberapa tabir surya yang dapat mengiritasi jerawat, jadi penting untuk melakukan riset untuk menemukan produk yang terbaik untuk kulitmu.

Secara umum, tabir surya yang dilabeli sebagai "bebas minyak" atau "non-komedogenik" adalah yang terbaik.

Kulit setiap orang berbeda, jadi kamu perlu mencoba beberapa produk sebelum menemukan yang tepat. Beberapa perusahaan bahkan memiliki produk dengan SPF, makeup, dan obat jerawat sekaligus.

Mitos 4: Jerawat Disebabkan Kotoran atau Minyak yang Tidak Dibersihkan dengan Benar

Jerawat (freepik.com)

Fakta: Jerawat dimulai dari dalam kulit dan membutuhkan waktu untuk terbentuk. Komedo dan whitehead terjadi ketika kelenjar dalam kulit memproduksi terlalu banyak minyak dan/atau tersumbat dalam pori, bersama dengan bakteri penyebab jerawat dan sel kulit mati.

Ketika protein keratin (dari sel kulit mati) menumpuk di pori dan terpapar udara, ia berubah menjadi hitam dan menjadi komedo, sedangkan penumpukan di dalam pori yang tidak terpapar menjadi whitehead.

Mitos 5: Mencuci Wajah Beberapa Kali Sehari adalah Cara Terbaik Melawan Jerawat

Mencuci wajah (freepik.com)

Fakta: Mencuci wajah terlalu sering dapat menghilangkan minyak alami yang diproduksi kulit, yang mungkin menyebabkan produksi lebih banyak minyak dan berpotensi menyebabkan lebih banyak jerawat.

Hal yang sama berlaku saat kamu menggunakan scrub kasar, skincare eksfoliasi, dan toner berbasis alkohol.

Baca Juga: Gak Cuma Menyamarkan Bekas Jerawat, Ini 5 Manfaat Menggunakan Foundation Cair!

Kamu dapat mencegah kekeringan dan iritasi dengan mencuci wajah secara lembut, tidak lebih dari dua kali sehari. Seorang dokter kulit dapat membantumu menentukan produk dan perawatan kulit yang paling cocok untuk jenis kulitmu.

Mitos 6: Memencet Jerawat Membantu Menghilangkan Jerawat Lebih Cepat

Memencet jerawat (freepik.com)

Fakta: Memencet jerawat sebelum benar-benar terbentuk akan meningkatkan risiko mendorong bakteri lebih dalam ke kulit, dan menyebarkannya ke area lain yang tidak terinfeksi di wajahmu.

Selain menyebarkan infeksi, memencet jerawat juga dapat menyebabkan kerusakan kulit permanen dan bekas luka.

Sebaiknya biarkan jerawat sembuh sendiri, yang biasanya memakan waktu sekitar satu atau dua minggu.

Pada kulit yang lebih gelap, memencet jerawat juga dapat memperburuk perubahan warna, yang tanpa pengobatan dapat memakan waktu beberapa bulan untuk sembuh.

Dengan memahami perbedaan antara mitos dan fakta tentang jerawat pada kulit, dapat membantumu mengatasi masalah kulit ini dengan lebih efektif.

Artikel ini dapat membantumu menyaring informasi yang salah, dan kamu dapat konsultasi dengan ahli kulit untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan mencegah jerawat semakin memburuk.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Northshore.org