Senin, 01 MARET 2021 • 14:30 WIB

Covid-19 Diprediksi Jadi Endemik, Inilah Perbedaannya dengan Pandemik dan Epidemik

Author

Ilustrasi endemik (photo/Pixabay/coyot)

Potensi virus corona yang terus mengalami mutasi pada waktu yang tidak bisa ditentukan, membuat penyakit Covid-19 sulit diberantas secara total.

Penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi hanya dapat mengendalikan infeksi penyakit Covid-19, bukan menghilangkan keberadaan virusnya.

Tak heran jika World Health Organization (WHO) dan beberapa ahli telah memprediksi Covid-19 akan menjadi endemik.

Pengertian Endemik

photo/Pixabay/TheOtherKev

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), endemik merupakan kehadiran konstan atau prevalensi biasa dari suatu penyakit, dalam suatu populasi di wilayah geografis tertentu.

Dalam arti singkat, endemik adalah kondisi suatu penyakit yang menyebar dengan cepat ke wilayah atau negara dan memengaruhi populasi.

Apabila suatu penyakit tergolong sebagai endemik, maka keberadaan virus penyebab penyakit tersebut akan selalu ada dengan tingkat penularan yang tinggi.

Maka dari itu, penduduk suatu wilayah yang terjangkit endemik, mengharuskan mereka hidup berdampingan dan terbiasa dengan keberadaan virus.

Kehadiran vaksin dan tindakan pencegahan yang diberlakukan, dapat mengurangi penyebaran secara bertahap, tanpa memberantas virus itu sendiri.

Namun, penyakit yang dinyatakan endemik, akan lebih mudah diatasi, karena kasusnya lebih sering ditemukan.

Perbedaan Epidemik, Pandemik, dan Endemik

photo/Pexels/Markus

Sebelumnya, Covid-19 dinyatakan WHO sebagai pandemi pada bulan Maret 2020. Saat itu, penyebaran virus corona belum terlalu masif.

Namun, setahun kemudian, WHO kembali mengeluarkan pernyataan bahwa Covid-19 kemungkinan besar akan menjadi endemik.

Suatu penyakit akan mengalami beberapa peningkatan. Peningkatan suatu penyakit dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Epidemik

Sebelum dikategorikan sebagai epidemik, suatu penyakit yang menyerang pada musim dan wilayah tertentu disebut wabah.

Namun, wabah yang jangkauannya berubah menjadi lebih luas dan penularannya terjadi lebih cepat, maka penyakit tersebut akan menjadi epidemik.

Pandemik

Jika epidemik hanya menjangkiti penderita pada beberapa wilayah tertentu saja, maka lain halnya dengan pandemik.

Pandemik merupakan penyebaran penyakit yang meluas hingga ke beberapa negara dan memengaruhi sebagian besar penduduk di seluruh dunia.

Endemik

Ketika suatu penyakit mengalami peningkatan kasus secara terus-menerus dan bertahan dalam jangka waktu yang lama pada suatu populasi, maka penyakit tersebut dikategorikan sebagai endemik.

Tingkatan ini merupakan klasifikasi paling tinggi dan paling parah dari suatu penyakit. Namun, karena sering terjadi, penyakit ini bisa diprediksi dan metode penanganannya mudah diketahui.

Penyakit Endemik di Indonesia

photo/Pexels/Gustavo

Keberadaan penyakit endemik yang mengintai suatu daerah, pada umumnya dipengaruhi oleh iklim, kepadatan penduduk, pembangunan tidak merata, hingga kesulitan ekonomi.

Berikut ini Indozone rangkum beberapa penyakit endemik yang selalu menginfeksi masyarakat di Indonesia.

1. Demam Berdarah Dengue (DBD)

DBD menjadi kasus penyaki endemik dengan kasus paling tinggi di Indonesia. Penyakit ini sering muncul saat memasuki musim hujan.

DBD disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Gejalanya berupa demam, sakit kepala, nyeri sendi, mual, dan ruam kulit.

2. Malaria

Malaria ditularkan lewat gigitan nyamuk Anopheles yang membawa plasmodium, yaitu parasit penyebab malaria.

Malaria menjadi salah satu penyakit endemik yang sering ditemukan di negara beriklim tropis, termasuk Indonesia. Gejalanya seperti demam, menggigil, sakit kepala, dan mual.

3. Hepatitis

Penyakit endemik yang disebabkan oleh virus Hepatitis ini, terbagi menjadi lima jenis, yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E.

Hepatitis B menjangkiti masyarakat Indonesia dengan jumlah penderita tertinggi kedua di Asia Tenggara.

4. Kusta

Kusta menjadi penyakit endemik yang kerap ditemukan di Papua dan Jawa Timur. Kasus kusta di Indonesia masih tergolong tinggi.

Kusta atau lepra disebabkan oleh infeksi Mycobacterium leprae. Penyakit ini menyerang kulit dan saraf penderitanya, dengan gejala meliputi bercak putih dan kelainan pada otot.

5. Tuberkulosis (TBC)

Tuberkulosis atau sering disebut TBC merupakan salah satu penyakit endemik sering terjadi di Indonesia.

Penyakit tuberkulosis ditandai dengan gejala seperti batuk berkepanjangan, nyeri dada, kelelahan, penurunan berat badan, dan berkeringat di malam hari.

6. Filariasis (Kaki Gajah)

Penyakit endemik filariasis atau kaki gajah, sering ditemukan di Papua, Nusa Tenggara Timur, dan Aceh.

Penyakit menular ini disebabkan oleh infeksi cacing filaria yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Filariasis dapat menimbulkan kecacatan seumur hidup.

7. Leptospirosis

Meski jarang terdengar, leptospirosis juga termasuk penyakit endemik di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans dari urine hewan.

Gejala leptospirosis berupa demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, penyakit kuning, muntah, diare, dan ruam kulit.

Nah, itulah informasi mengenai penyakit endemik yang harus kamu ketahui. Pencegahan yang tepat, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kebersihan lingkungan, dan menghindari kontak dengan penderita, dapat mencegah kamu terkena berbagai penyakit tersebut.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: