Pada hari Rabu (6/7/2022), Australia mengatakan bahwa pihaknya akan memperluas peluncuran vaksin COVID-19 dosis keempat.
Vaksin dosis keempat di Australia rencananya bakal dimulai minggu depan dengan tujuan untuk melawan virus corona yang didominasi oleh subvarian Omicron BA.4 dan BA. 5 yang sangat menular.
Subvarian Omicron BA.4 dan BA. 5 telah menjadi varian yang mendominasi di beberapa negara, termasuk di Indonesia.
Para ahli pandemi telah memperingatkan bahwa subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 bisa menyebabkan lebih banyak rawat inap dan kematian karena penyebaran virus lebih cepat daripada varian virus corona lainnya.
Dilansir Antara, hampir 3.800 orang kini dirawat di rumah-rumah sakit Australia karena COVID-19, terbanyak sejak awal Februari, ketika negara itu menderita akibat wabah varian Omicron sebelumnya.
Baca juga: Vaksin Dosis Ketiga Disebut Beri Perlindungan Optimal Terhadap COVID-19, Sudah Booster?
Otoritas New South Wales memperingatkan bahwa negara bagian terpadat di Australia itu mengalami gelombang baru infeksi yang dipicu subvarian BA.4 dan BA.5.
Sementara itu, Victoria mengatakan keduanya menjadi varian dominan di negara bagian itu.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menegaskan bahwa Australia pasti akan mengikuti banyak negara lain yang telah memperluas kriteria penerima dosis keempat.
Dosis keempat atau dosis penguat (booster) kedua di negara itu telah diberikan bagi warga berusia 65 tahun ke atas sejak Maret.
Langkah itu diambil setelah negara itu mencapai tingkat vaksinasi yang tinggi dan melonggarkan pembatasan COVID-19 secara bertahap.
Sejauh ini, 95 persen penduduk berusia 16 tahun ke atas telah menerima dua dosis dan lebih dari 70 persen telah mendapatkan dosis ketiga, menurut data resmi.
Tingkat vaksinasi yang tinggi itu membantu Australia mengurangi jumlah kasus COVID-19.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: