Senin, 13 MARET 2023 • 23:05 WIB

Korban Mario Dandy Jalani Terapi Musik Metal, Ternyata Ini Manfaatnya

Author

David korban penganiayaan Mario Dandy yang masih terbaring di rumah sakit. (Twitter/@seeksixsuck)

Kondisi D (17) korban penganiayaan anak eks pejabat Ditjen Pajak, Mario Dandy Satriyo (20) kian membaik. Hal ini diungkapkan sang ayah, Jonathan Latumahina melalui video di akun Twitter miliknya.

Menariknya, di tengah video terdengar sebuah alunan musik heavy metal dari Behemoth yang berjudul Ov Fire and the Void.

Terkait terapi musik untuk pasien seperti D, spesialis bedah saraf dari Eka Hospital BSD dr Setyo Widi Nugroho menjelaskan, bahwa terapi musik memberikan manfaat membantu merangsang sistem indera. Diharapkan kedepannya memulihkan kondisi fisik pasien.

Baca juga: Kondisi Terkini David yang Dianiaya Mario Dandy: Fase Pemulihan Emosional

"Jadi pada dasarnya kalau fase-fase akut sudah terlewati, pasien akan diberikan semua jenis terapi untuk menstimulasi semuda indera," jelas dr Setyo, media briefing Eka Hospital di kawasan Jakarta Pusat, Senin (13/3/2023).

"Jadi rehabilitas fisik bertujuan untuk memberi stimulasi pada sistem indera supaya bisa aktif dan diharapkan respons sarafnya menjadi lebih baik," imbuhnya.

Baca juga: Mario Dandy Bercelana Pendek dan Sepatu Nike saat Rekonstruksi, Shane Pakai Sendal Jepit

Terapi musik merupakan salah satu cara untuk menstimulasi indera setelah mengalami cedera berat seperti yang dialami David korban penganiayaan Mario Dandy. Adapun indera yang perlu distimulasi seperti telinga, mata, hingga kulit.

"Tujuannya selain menjaga fisik juga untuk memperbaiki. Selain terapi itu (musik), ada juga magnetic stimulation dan berbagai cara mendorong otak supaya kembali aktif. Nah itu disebut sebagai rehabilitas fisik untuk saraf," jelas dr Setyo.

Lebih lanjut dr Setyo menjelaskan, tidak ada genre musik khusus dalam melakukan terapi musik. Pemilihan genre disesuaikan dengan kebiasaan pasien.

"Secara empiris itu tidak terlalu dilihat soal genrenya apa, mungkin yang biasa dia dengar apa, itu akan lebih cepat membuat dia mengenali dan mengingat-ingat. Logikanya ke situ kira-kira," pungkas dr Setyo.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: