INDOZONE.ID - Masalah keterlambatan bicara dan bahasa atau speech delay, kerap terjadi pada sebagian anak. Mereka masih sulit untuk mengeluarkan beberapa kata atau kalimat, padahal usianya sudah menginjak 1 tahun ke atas.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), Pada usia 2 tahun, kebanyakan anak bisa mengucapkan kata dasar seperti, "Mama, Dada, dan makan", dan sering menyusun kata menjadi dua-pertanyaan dan kalimat kata.
Namun, ada beberapa hal yang menjadi penyebab speech delay pada anak. Berikut penyebab speech delay, yang dirangkum dari berbagai sumber.
Baca Juga: Tega! Bayi Dipaksa Cium Ikan Hidup untuk Atasi Speech Delay, Emang Ngaruh?
1. Masalah lidah dan langit-langit mulut
Kebanyakan anak yang mengalami speech delay, disebabkan masalah pada struktur mulutnya. Kondisi ini bisa menyulitkan anak untuk mengontrol otot dan bagian mulutnya ketika berbicara.
Selain kesulitan bicara, umumnya anak yang mengidap kondisi ini juga kesulitan saat mengunyah makanan.
2. Terlalu Banyak Bermain Gadget
Penggunaan gadget dalam waktu lama atau berlebihan pada anak, bisa menimbulkan dampak negatif. Salah satunya adalah speech delay.
3. Gangguan Pendengaran
Infeksi telinga yang menyebabkan gangguan pendengaran juga bisa menyebabkan speech delay. Kondisi tersebut membuat anak kesulitan memahami pembicaraan di sekitarnya dan suara dirinya sendiri.
4. Kurang Stimulasi
Penyebab selanjutnya adalah stimulasi yang diberikan ke anak kurang. Misalnya, anak yang tidak diberi pancingan untuk berbicara. Jadi, lama-lama anak tersebut akan merasa tidak terbiasa untuk berbicara.
Alhasil, mereka tidak mampu memahami kata-kata maupun menirukannya. Sehingga hal itu bisa menimbulkan speech delay.
5. Kondisi Medis dalam Kandungan atau saat Baru Dilahirkan
Beberapa kondisi medis yang bisa memicu terjadinya speech delay adalah bayi yang lahir prematur, bayi kuning, kurangnya oksigen saat lahir, berat badan lahir rendah, dan sebagainya.
Baca Juga: Moms, Ini Loh Ciri-ciri Bayi Alami Diare Akibat Rotavirus
Cara Mengatasi Speech Delay
Setelah mengetahui penyebab, selanjutnya ada beberapa cara mengatasi speech delay yang bisa kamu lakukan di rumah bersama si kecil.
Berikut ulasan singkatnya, yang dikutip dari beberapa sumber!
1. Ajak Berinteraksi
Memasuki usia satu tahun, anak sebenarnya telah memahami banyak kata. Hanya saja, mereka belum bisa mengutarakannya. Itu sebabnya, perhatikan gerak gerik anak untuk membantu kemampuan berbahasanya.
Stop screen time sementara waktu dan jangan malas mengajaknya berinteraksi. Semakin sering mengajaknya berbicara, kosakatanya terus bertambah dan pemahamannya semakin meningkat.
2. Jangan Ada Gadget sebagai Latarbelakang
Suara bising atau ramai sebenarnya dapat mempersulit anak konsentrasi untuk menangkap kosakata baru. Bertentangan dengan apa yang dipikirkan banyak orang, suara TV atau gadget yang bising, tidak meningkatkan perkembangan anak.
“Anak-anak yang sering menonton televisi ... Akan menunda perkembangan perkataan yang bermakna,” dikutip dari JAMA Pediatrics.
3. Buat Magnet yang Dicetak untuk Ditempel Kulkas
Tambahkan magnet yang berbentuk barang-barang favoritnya (jus, sereal, gelas, mainan). Ketika menginginkan sesuatu, anak dapat memberikannya kepada ibunya. Cara ini bisa mencegah anak-anak frustrasi karena keterlambatan bicara.
Cara membuatnya:
Menggunakan kertas magnet datar yang besar. Kemudian merekatkan selembar kartu stok putih di atasnya dan memotongnya menjadi kotak.
Kemudian menggambar di atasnya dengan hal-hal yang mungkin dibutuhkan anak. Misalnya, cangkir, makanan, tempat tidur, mainan favorit, dan lain-lain.
Baca Juga: Umur Berapa Bayi Bisa Mulai Lepas Popok dan Tips Toilet Training yang Perlu Ortu Lakukan
4. Gunakan Cotton Ball & Straw
Letakkan bola kapas di atas meja atau di lantai. Lalu, ambil sedotan dan biarkan anak meniupnya untuk membuat bola kapas bergerak (taruh bola kapas di atas meja).
Kegiatan yang dapat dilakukan di rumah ini, akan membantu otot mulut yang dibutuhkan untuk berbicara.
5. Minum dengan sedotan, tapi bukan cuma cairan
Kegiatan lainnya yakni gunakan sedotan untuk meminum berbagai tekstur yang berbeda. Mulai dari air, susu, saus apel, bubur buah-buahan, milkshake.
Kegiatan tersebut akan memperkuat otot-otot di mulut si kecil, dan bisa membuat ucapan lebih mudah dilontarkan saat mereka siap.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber