Rabu, 21 FEBRUARI 2024 • 18:47 WIB

Apa Itu Otak Popcorn? Penyebab, Dampak, hingga Cara Mengatasinya

Author

Ilustrasi otak popcorn.

INDOZONE.ID - Mengalami kesulitan berkonsentrasi? Kamu mungkin menderita apa yang disebut sebagai "otak popcorn".

Meskipun terdengar seperti istilah yang dibuat-buat, para ahli mengakui fenomena ini sebagai permasalahan nyata yang semakin umum terjadi.

Menurut para psikolog, otak popcorn mengacu pada kecenderungan perhatian dan fokus kita yang berpindah dengan cepat dari satu hal ke hal lain, dipicu oleh multi-tasking dan paparan berlebihan terhadap dunia digital.

Berikut adalah beberapa hal yang harus kamu pahami tentang fenomena 'otak popcorn' menurut The Sun:

Baca Juga: Tanda-Tanda Kamu Sedang Lelah Secara Mental

Kenapa "Otak Popcorn" Muncul?

  • Stimulasi Berlebihan: Kehadiran konstan informasi dan notifikasi dari media sosial dan perangkat digital memberi kita rangsangan yang terus-menerus.
  • Dopamin: Paparan terhadap informasi baru memicu pelepasan dopamin kecil, memperkuat siklus mencari rangsangan baru.
  • Pola Pemikiran: Kita mengajari diri kita sendiri untuk tidak terlalu lama berkonsentrasi pada satu hal dan mengharapkan imbalan yang cepat.

Dampak "Otak Popcorn":

  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Mudah teralihkan
  • Kecemasan
  • Masalah mengatur waktu
  • Ketegangan mata dan sakit kepala
  • Pengaruh negatif terhadap fungsi kognitif jangka panjang

Baca Juga: 7 Makanan dan Minuman yang Cocok Dikonsumsi Agar Tidur Lebih Nyenyak, Didominasi Buah

9 Langkah untuk Mengatasi "Otak Popcorn"

1. Akui Masalah: Kesadaran akan masalah adalah langkah pertama untuk memperbaiki pola pikir.

2. Waktu Tanpa Perangkat: Tetapkan periode reguler tanpa menggunakan perangkat digital.

3. Fokus pada Satu Tugas: Hindari multi-tasking dan berfokuslah pada satu tugas secara berurutan.

4. Gulir dengan Tujuan: Jangan sia-siakan waktu dengan menggulir tanpa arah, tetapkan tujuan saat menggunakan media.

5. Jarak Fisik: Jauhkan perangkat dari Anda saat sedang sibuk, bahkan tidur dengan ponsel di ruangan yang berbeda.

6. Praktik Perhatian dan Meditasi: Latihan perhatian dan meditasi dapat membantu meningkatkan fokus Anda.

7. Luangkan Waktu di Alam Terbuka: Bersentuhan dengan alam dapat memberi ketenangan dan membantu mengurangi stimulasi digital.

8. Aktivitas Fisik dan Hobi: Terlibatlah dalam aktivitas fisik dan hobi yang membuat Anda terlibat secara penuh.

9. Jadwalkan Waktu untuk Aktivitas Online: Tetapkan waktu khusus untuk memeriksa email dan media sosial, dan patuhi jadwal tersebut.

Dengan mengambil langkah-langkah ini, kamu dapat membatasi dampak "otak popcorn" dan mendapatkan kembali fokus serta keseimbangan dalam kehidupan digitalmu.

Ingatlah bahwa yang terpenting adalah menciptakan batasan yang sehat dalam penggunaan teknologi agar kita dapat menjalani hidup dengan lebih sadar dan fokus.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: The Sun