Rabu, 22 MEI 2024 • 20:40 WIB

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Mengonsumsi Garam

Author

6 Tanda Anda Telah Mengonsumsi Terlalu Banyak Garam (freepik.com)

INDOZONE.ID - Mengonsumsi garam secara berlebihan dapat memiliki dampak negatif pada tubuh.

Berikut beberapa penjelasan mengenai 6 tanda tubuh terlalu banyak mengonsumsi garam.

1. Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi (freepik.com)

Mengonsumsi terlalu banyak garam dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung, stroke, dan masalah ginjal.

Garam menyebabkan retensi air dalam aliran darah, meningkatkan volume darah dan memberikan tekanan lebih pada dinding pembuluh darah.

Jika tidak ditangani, tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah, jantung, dan ginjal, serta meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

2. Pembengkakan

Pembengkakan pada pergelangan tangan (freepik.com)

Konsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan retensi cairan dalam tubuh, yang mengakibatkan pembengkakan atau edema, terutama pada tangan, kaki, pergelangan kaki, atau perut.

Ini terjadi karena garam mendorong tubuh untuk menahan air demi menjaga keseimbangan cairan.

Baca Juga: Berapa Batas Ideal Mengonsumsi Gula, Garam dan Lemak dalam Sehari? Ini Kata Kemenkes

Pembengkakan yang sering terjadi atau berlangsung lama dapat menjadi tanda bahwa tubuhmu menahan terlalu banyak cairan, yang bisa menjadi gejala awal dari masalah kesehatan yang lebih serius, seperti gagal jantung atau penyakit ginjal.

3. Sering Haus

Sering haus (freepik.com)

Mengonsumsi terlalu banyak garam dapat membuatmu merasa sangat haus. Ini karena garam menarik air keluar dari sel dan ke dalam aliran darah untuk mengencerkan kelebihan natrium, memicu respon haus dari tubuh.

Rasa haus yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan asupan cairan, yang dalam jangka panjang dapat membebani ginjal dan sistem kardiovaskular, serta menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit.

4. Masalah Ginjal

Masalah ginjal (freepik.com)

Konsumsi garam berlebihan dapat memberatkan kerja ginjal, yang berperan penting dalam menyaring kelebihan natrium dari darah.

Baca Juga: Bener Enggak Sih Garam Pink Himalaya Baik untuk Penderita Hipertensi? Ini Kata Dokter

Seiring waktu, ini dapat merusak fungsi ginjal dan meningkatkan risiko penyakit ginjal. Ginjal yang bekerja terlalu keras dapat mengalami kerusakan, yang menyebabkan penurunan kemampuan mereka untuk menyaring darah dan mengeluarkan sisa metabolisme dari tubuh.

5. Palpitasi atau Detak Jantung Tidak Teratur

Detak jantung tidak teratur (freepik.com)

Asupan garam yang tinggi dapat mengganggu keseimbangan elektrolit seperti natrium dan kalium dalam tubuh. Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan palpitasi atau detak jantung yang tidak teratur.

Palpitasi dapat dirasakan sebagai jantung berdebar-debar, berdetak cepat, atau tidak teratur. Kondisi ini bisa sangat mengganggu dan mungkin mengindikasikan masalah elektrolit yang serius, yang memerlukan perhatian medis.

6. Sering Sakit Kepala

Sakit kepala. (freepik.com)

Mengonsumsi terlalu banyak garam dapat menyebabkan dehidrasi dan perubahan aliran darah, yang mungkin memicu sakit kepala atau migrain pada beberapa orang.

Garam yang berlebihan menyebabkan tubuh menarik air dari sel, yang bisa mengakibatkan dehidrasi.

Dehidrasi dapat mengurangi volume darah yang mengalir ke otak, memicu sakit kepala. Selain itu, tekanan darah tinggi akibat konsumsi garam yang berlebihan juga dapat menjadi penyebab seringnya sakit kepala.

Dengan memperhatikan tanda-tanda konsumsi garam berlebihan, kamu dapat mengurangi risiko masalah kesehatan yang terkait dengan asupan garam tinggi.

Mulai membiasakan mengonsumsi makanan yang lebih sehat tidak hanya akan membuat kamu merasa lebih sehat, tetapi juga membantu menjaga kesehatan jangka panjangmu.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Healthshots.com