INDOZONE.ID - Gusi berdarah merupakan kondisi umum yang sering dialami banyak orang saat menyikat gigi atau menggunakan benang gigi.
Meskipun gusi berdarah sendiri bukanlah kondisi yang berbahaya, ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan gigi yang mendasari.
Berikut 7 penyebab gusi berdarah, salah satunya kanker darah:
1. Gingivitis atau Penumpukan Plak
Gingivitis adalah penyebab utama gusi berdarah. Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan plak di sepanjang garis gusi. Plak adalah lapisan lengket yang terdiri dari bakteri, yang jika tidak dibersihkan dengan baik, dapat mengiritasi gusi dan menyebabkan peradangan. Gejala gingivitis meliputi gusi yang bengkak, merah, dan berdarah saat menyikat gigi atau menggunakan benang gigi.
Jika tidak diobati, gingivitis dapat berkembang menjadi periodontitis, yang merupakan bentuk penyakit gusi yang lebih serius dan salah satu penyebab utama kehilangan gigi pada orang dewasa.
Untuk mencegah gingivitis, penting untuk menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi, dan rutin berkunjung ke dokter gigi untuk pembersihan profesional.
Baca Juga: 4 Cara Menghentikan Gusi Berdarah
2. Menyikat Gigi Terlalu Keras
Menyikat gigi terlalu keras dapat menyebabkan gusi berdarah. Banyak orang berpikir bahwa menyikat gigi dengan keras akan membersihkan gigi lebih baik, tetapi sebenarnya hal ini dapat merusak jaringan gusi dan menyebabkan resesi gusi. Resesi gusi adalah kondisi di mana gusi menyusut dari permukaan gigi, memperlihatkan lebih banyak gigi dan akar gigi.
Untuk mencegah gusi berdarah akibat menyikat gigi terlalu keras, gunakan sikat gigi berbulu lembut dan teknik menyikat yang lembut. Sikat gigi dengan gerakan melingkar kecil dan jangan lupa untuk menyikat gusi dengan lembut.
3. Menggunakan Gigi Palsu yang Tidak Pas
Gigi palsu yang tidak pas atau tidak dipasang dengan benar dapat menyebabkan gusi berdarah. Gesekan antara gigi palsu dan gusi dapat menyebabkan iritasi dan luka, yang akhirnya menyebabkan pendarahan.
Orang yang menggunakan gigi palsu juga harus memastikan untuk melepas gigi palsu pada malam hari untuk memberi waktu bagi gusi untuk beristirahat dan sembuh.
Selain itu, penting untuk menjaga kebersihan gigi palsu dengan membersihkannya setiap hari untuk mencegah penumpukan plak dan bakteri yang dapat menyebabkan radang gusi.
Baca Juga: 4 Penyebab Gusi Bengkak Paling Umum dan Cara Mengatasinya
4. Kehamilan
Selama kehamilan, perubahan hormon dapat mempengaruhi kesehatan gusi. Sekitar setengah dari wanita hamil mengalami kondisi yang disebut "gingivitis kehamilan," di mana gusi menjadi bengkak, merah, dan berdarah saat menyikat gigi atau menggunakan benang gigi.
Hormon kehamilan dapat meningkatkan aliran darah ke gusi, membuatnya lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi.
Untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi selama kehamilan, penting untuk menjaga kebersihan mulut dengan baik, termasuk menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride, menggunakan benang gigi setiap hari, dan berkunjung ke dokter gigi untuk pemeriksaan rutin.
5. Pola Makan yang Buruk
Pola makan yang buruk dapat mempengaruhi kesehatan gusi. Makanan olahan dan manis dapat mengiritasi gusi dan menyebabkan peradangan serta pendarahan. Untuk menjaga kesehatan gusi, penting untuk menghindari makanan olahan dan manis, serta mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi.
Buah-buahan, sayuran, dan makanan yang kaya akan kalsium, vitamin A, K, dan C, serta magnesium sangat baik untuk kesehatan gusi. Nutrisi ini membantu memperkuat jaringan gusi dan mencegah peradangan.
6. Masalah Kesehatan
Beberapa masalah kesehatan tertentu dapat menyebabkan gusi berdarah. Kondisi seperti penyakit hati, gangguan pembekuan darah, anemia, leukemia atau kanker darah dan arteritis temporal atau peradangan pada dinding arteri yang dapat membuat gusi lebih rentan terhadap pendarahan.
Jika anda memiliki kondisi kesehatan yang mendasari, penting untuk memberi tahu dokter gigi anda sehingga mereka dapat memberikan perawatan yang sesuai. Perawatan medis yang tepat untuk kondisi-kondisi ini dapat membantu mengurangi gejala gusi berdarah.
7. Obat Pengencer Darah
Obat pengencer darah, seperti aspirin, warfarin, dan heparin, mengurangi kemampuan darah untuk membeku, yang dapat menyebabkan pendarahan lebih mudah, termasuk gusi berdarah.
Jika anda mengonsumsi obat pengencer darah, penting untuk memberi tahu dokter gigi anda sebelum menjalani prosedur gigi yang dapat menyebabkan pendarahan, seperti pembersihan mendalam, pencabutan gigi, atau pemasangan implan gigi.
Dokter gigi mungkin perlu mengambil langkah-langkah khusus untuk mengontrol pendarahan selama prosedur ini.
Demikian beberapa penjelasan mengenai 7 penyebab gusi berdarah, salah satunya kanker darah. Dengan mengetahui penyebab gusi berdarah, anda dapat menjaga kesehatan gusi dan mencegah komplikasi penyakit lain lebih lanjut.
Jika gusi berdarah berlanjut, segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Goldenstatedentistry.com