INDOZONE. ID - Kulit, sebagai organ terbesar dalam tubuh kita, memiliki banyak fungsi penting. Selain melindungi kita dari sinar matahari, bahan kimia, kuman, dan udara dingin, kulit juga menjaga keseimbangan air dalam tubuh dan memungkinkan kita bisa merasakan sentuhan.
Kita tahu kulit berkerut seiring bertambahnya usia atau saat ditekan. Namun, fenomena kulit keriput setelah berendam berenang lama masih menjadi misteri.
Banyak yang beranggapan bahwa kulit menyerap air sehingga menjadi bengkak dan mulai mengerut.
Baca Juga: Macrodactyly, Kondisi Langka Terjadinya Pertumbuhan Berlebih di Jari, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Terdapat sebuah penelitian pada tahun 1930-an menemukan bahwa orang dengan kerusakan saraf pada jari-jari mereka tidak mengalami kerutan setelah mandi. Ini menunjukkan bahwa kerutan bukan hanya disebabkan oleh penyerapan air.
Mekanisme di Balik Kulit Keriput
Untuk memahami fenomena ini, kita perlu mengetahui sedikit tentang sistem saraf otonom yang mengontrol fungsi-fungsi tubuh tanpa kita sadari, seperti bernapas dan jantung yang berdetak. Sistem ini juga mengatur ekspansi dan kontraksi pembuluh darah.
Baca Juga: Fakta-Fakta Kasus Perawat Gunting Jari Bayi 8 Bulan Sampai Nyaris Putus
Saat tangan dan kaki terkena air selama beberapa menit, saluran keringat di kulit terbuka, memungkinkan air masuk ke jaringan kulit. Air ini mengurangi kadar garam dalam kulit, sehingga serabut saraf mengirimkan sinyal ke otak. Sistem saraf otonom merespons dengan menyempitkan pembuluh darah, mengurangi volume kulit dan menyebabkan kerutan.
Manfaat Jari Tangan atau Kaki yang Berkerut
Kulit yang berkerut ternyata memiliki manfaat. Penelitian menunjukkan bahwa kulit yang berkerut dapat memberikan cengkraman tambahan di dalam air yang memudahkan kita memegang benda dan berjalan di permukaan yang licin.
Selain manfaat sebagai cengkraman tambahan saat di dalam air, kulit yang mengkerut juga dapat membantu penyelidik ahli forensik dalam menangani berbagai kasus seperti kasus kejahatan.
Meskipun perendaman lama dapat merusak kulit, kerusakan ini memerlukan waktu pemulihan berhari-hari. Jadi, tidak perlu khawatir, jari-jari berkeriput akan kembali normal setelah kering.
Fenomena jari keriput setelah berendam lama bukan hanya sekadar kebetulan, tetapi hasil dari mekanisme biologis. Memahami proses ini tidak hanya memperkaya pengetahuan kita tentang tubuh manusia, tetapi juga membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut dalam bidang kesehatan dan forensik. Jadi, lain kali ketika jari berkeriput setelah berenang, ingatlah bahwa ini adalah bagian dari keajaiban tubuh kita yang terus bekerja untuk melindungi kita.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Conversation