Selasa, 13 AGUSTUS 2024 • 07:00 WIB

Dampak Global dari Wabah Cacar Monyet di Afrika: WHO Pertimbangkan Status Darurat

Author

Ilustrasi cacar monyet.

INDOZONE.ID - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tengah mempertimbangkan untuk menetapkan wabah cacar monyet di Afrika sebagai keadaan darurat kesehatan global.

Hal ini dilakukan setelah adanya lonjakan kasus cacar monyet yang terjadi di berbagai negara, terutama di Afrika.

Cacar monyet, atau monkeypox, adalah penyakit zoonosis (ditularkan dari hewan ke manusia) yang disebabkan oleh virus cacar monyet, yang pertama kali diidentifikasi pada manusia pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo.

Baca Juga: Puluhan Orang Terinfeksi, Dinkes DKI Jakarta Pastikan Puskesmas hingga RSUD Siap Tangani Pasien Cacar Monyet

Beberapa alasan mengapa WHO mempertimbangkan status darurat antara lain:

1. Peningkatan Kasus yang Cepat

Kasus cacar monyet telah meningkat secara signifikan di beberapa negara Afrika, dan ada kekhawatiran bahwa virus ini bisa menyebar lebih luas, baik di dalam maupun di luar wilayah tersebut.

2. Transmisi Antar Manusia

Virus cacar monyet sebelumnya dianggap menyebar terutama dari hewan ke manusia. Namun, sekarang ada bukti transmisi antar manusia yang lebih luas, yang mengkhawatirkan para ahli kesehatan karena dapat menyebabkan wabah lebih besar.

3. Keterbatasan Akses ke Vaksin dan Pengobatan

Dibanyak wilayah Afrika, akses ke vaksin dan pengobatan untuk cacar monyet sangat terbatas sehingga dapat memperparah penyebaran virus, terutama di komunitas yang paling rentan.

Ilustrasi virus cacar monyet (mpox). (FREEPIK)

4. Resiko Penyebaran Global

Meski sebagian besar kasus berada di Afrika, ada potensi penyebaran global mengingat mobilitas manusia yang tinggi.

Beberapa kasus telah dilaporkan di negara-negara di luar Afrika sehingga meningkatkan urgensi untuk menetapkan status darurat.

Jika WHO menetapkan wabah cacar monyet di Afrika sebagai keadaan darurat kesehatan global, ini akan memicu tanggapan internasional yang lebih terkoordinasi dan intensif untuk mengendalikan penyebaran virus.

Baca Juga: Cacar Monyet di Indonesia Capai 38 Kasus, Terbaru dari Cirebon

Tindakan ini termasuk peningkatan surveilans, distribusi vaksin, dan pendidikan masyarakat untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: WHO