INDOZONE.ID - Video viral yang memperlihatkan perdebatan antara pasien BPJS dengan dr Hanum, yang merupakan dokter IGD RS Primaya Hospital Bekasi, banyak ditanggapi oleh para tenaga medis di media sosial.
Salah satu dokter sekaligus konten kreator yang menanggapi kasus tersebut adalah dr Nicho Saputra Nugraha, di mana di mengaku salut dengan kesabaran dr Hanum dalam memberikan penjelasan kepada pria yang merekam video viral tersebut.
"Karena melihat dari keluhan, tanda vital, ternyata masih aman. Harusnya kalo memang dalam kondisi seperti itu bapaknya bisa langsung pergi ke Poli," ujar dr Saputra Nugraha seperti dikutip di akun TikTok pribadinya, Kamis (15/8/2024).
Dokter Nicho juga mempertanyakan kenapa pasien baru dibawa pada malam hari, padahal keluhannya dari siang.
Selain itu, ia juga mempertanyakan kenapa pasiennya menolak diberikan obat, padahal dr Hanum sudah melakukan SOP yang benar, menangani penanganan awal sebagai dokter umum, dan nanti pasti akan dikonsultasikan ke dokter spesialis.
"Kalian juga lihat kalo di IGD itu kita juga punya prioritas, jika kalian lihat di bawah lantai ada warna merah, kuning, hijau, itu semua ada aturannya," ungkapnya.
Lebih jauh, ia pun mengakui bahwa apa yang dilakukan dr Hanum sudah benar dan pun berharap kejadian ini tidak akan terulang kembali.
Baca Juga: Viral Bapak Kos di Semarang Makan Kucing, Ngaku Udah 10 Kali untuk Obati Diabetes
Lalu, seorang dokter muda wanita ini juga menanggapi video tersebut. Lewat akun TikTok bernama BAMBINO, ia mengatakan bahwa IGD itu dinilai dari pemeriksaan fisik awal yang sesuai dengan kompetensi dokter umum.
Ia melanjutkan jika tekanan darah saturasi, dan lain-lainnya dalam keadaan normal, artinya gejalanya hanya nyeri saja.
"Kalo misalnya ada riwayat kista terinfeksi, bukan berarti tidak mengancam nyawa. Hanya saja yang ditemukan sama dokternya itu bukan kondisi dari yang mengancam nyawa," ujar dokter koas tersebut.
Kalau mau melakukan uji tersebut, bisa langsung datang ke poli dan bertemu dengan spesialis kandungan untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai gejala kista terinfeksi.
Jika memang tetap ingin memakai BPJS, diharuskan ke Puskesmas terlebih dahulu untuk mengambil rujukan. Kalau mau bayar mandiri (tanpa BJPS), bisa langsung saja daftar ke loket poli kandungan.
Dirinya juga berpendapat bahwa pasien tersebut bukan pasien gawat darurat karena baru dibawa ke rumah sakit pada malah hari, padahal keluhannya sudah dari siang.
"Jika pasiennya memiliki keluhan nyeri hebat, ada demam, tensinya rendah itu sudah masuk dalam kategori gawat darurat yang butuh penanganan lebih lanjut dan dilihat menggunakan CT scan, apakah ada kegawatan di bagian abdomen perut, kalau misalnya ada dan butuh penanganan lebih lanjut, dan operasi, maka akan dilakukan operasi. Kalau ditemukan gejala hanya nyeri perut saja, maka dokter umum hanya akan mengobati gejalanya saja," jelasnya.
Baca Juga: Viral Ibu di Indramayu Melahirkan Bayi Kembar Lima, Kok Bisa?
Selanjutnya, ada dr. Danial Hendrik yang juga menanggapi video dr Hanum melalui unggahan video di TikTok. Dirinya juga mengapresiasi dr Hanum karena dalam kondisi tertekan seperti itu, masih bisa menjelaskan dengan baik dan bahasa yang sopan.
dr. Danial tidak mau menilai lebih jauh karena dirinya tidak ada secara langsung di lokasi kejadian. Ia hanya mau mengingatkan bahwa dari namanya saja IGD (Instalasi Gawat Darurat), jadi bukan poli umum apalagi poli spesialis.
"Artinya yang masuk ke IGD adalah pasien-pasien dengan kegawatan yang berdasarkan kategori triase sehingga antrian panggilnya juga berdasarkan tingkat keparahan, bukan berdasarkan kedatangan awal," ujar dr Danial.
Ia menambahkan bahwa asuransi seperti BPJS ketika di IGD hanya bisa dipakai kalau ada tanda-tanda kegawatan. Masing-masing ada cara kerjanya bukan serta-merta seenaknya meminta rawat inap.
Seperti yang diketahui, video viral di media sosial memperlihatkan perdebatan antara pasien BPJS dengan dokter IGD RS Primaya Hospital Bekasi.
Di mana pria yang merupakan suami pasien berdebat dengan dr Hanum, menuntut dokter umum tersebut untuk melakukan tindakan USG atau CT scan terhadap istrinya yang dia sebut menderita kista terinfeksi.
Padahal, saat dicek oleh dokter umum, tanda-tanda viral dan fisik pasien dalam keadaan normal.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: TikTok/BAMBINO, TikTok/Nicho Saputra Nugraha, TikTok/dr. Danial Hendrik, AIFO-K