INDOZONE - Mendapatkan tidur yang berkualitas bukan hanya tentang tidur tepat waktu, tetapi juga tentang mengatur kegiatan malam hari agar tidak menjadi sumber stres atau rangsangan yang dapat membuat sulit tidur.
Meski terdengar mudah, kenyataannya banyak dari kita yang masih melakukan kebiasaan-kebiasaan yang bisa merusak waktu istirahat kita. Berikut adalah tujuh hal yang sebaiknya dihindari sebelum tidur agar Anda bisa mendapatkan tidur yang lebih nyenyak dan berkualitas.
1. Menggunakan Perangkat Elektronik
Salah satu kebiasaan yang paling umum dan sering dilakukan adalah menggunakan perangkat elektronik seperti ponsel, tablet, atau komputer sebelum tidur.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa cahaya biru dan putih yang dipancarkan oleh layar digital dapat menghambat produksi hormon melatonin di otak, hormon yang berfungsi memberi sinyal pada tubuh bahwa sudah waktunya tidur.
Cahaya ini membuat otak tetap waspada, sehingga membuat Anda lebih sulit untuk tertidur dan tetap tertidur sepanjang malam.
Baca Juga: 3 Jenis Meditasi yang Bikin Tidur Lebih Nyenyak, Mudah Dilakukan di Rumah!
Arianna Huffington, salah satu pendiri dan editor The Huffington Post, telah melarang penggunaan perangkat elektronik di kamar tidur dan memilih untuk membaca buku fisik sebelum tidur. Ini bisa menjadi contoh yang baik untuk diikuti jika Anda ingin mendapatkan tidur yang lebih berkualitas.
2. Mengonsumsi Pil Tidur (Kecuali Jika Didiagnosis Insomnia)
Meskipun pil tidur sering kali dianggap sebagai solusi cepat untuk masalah tidur, sebenarnya penggunaannya tidak selalu dianjurkan, kecuali jika Anda telah didiagnosis dengan insomnia.
Menurut para ahli dari Harvard, banyak orang yang mengonsumsi obat tidur sebenarnya tidak membutuhkan obat tersebut dan seharusnya berusaha untuk menghentikannya.
Pil tidur umumnya memiliki berbagai efek samping, mulai dari nyeri otot hingga kehilangan ingatan. Lebih buruk lagi, pil ini dapat menyebabkan ketergantungan, dan masalah tidur Anda mungkin justru semakin parah setelah menggunakan pil ini.
Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk menggunakan pil tidur.
3. Mengonsumsi Alkohol
Mungkin banyak yang berpikir bahwa alkohol dapat membantu tidur lebih cepat. Memang benar, alkohol sering kali membuat kita mengantuk, namun penelitian menunjukkan bahwa alkohol juga dapat mengganggu kualitas tidur.
Setelah tubuh mulai memetabolisme alkohol, biasanya pada paruh kedua malam, Anda mungkin mulai merasa gelisah.
Penelitian menunjukkan bahwa alkohol dapat menekan fase tidur Rapid Eye Movement (REM), yang sangat penting untuk memori dan konsentrasi.
Selain itu, alkohol juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti sleep apnea, yang dapat mengganggu pernapasan selama tidur.
4. Bekerja di Tempat Tidur
Banyak orang yang masih bekerja di tempat tidur, baik itu membaca email, menyelesaikan tugas, atau sekadar merencanakan hari esok.
Namun, para ahli menyarankan untuk menjadikan kamar tidur sebagai tempat yang hanya digunakan untuk tidur dan aktivitas intim saja.
Bekerja di tempat tidur dapat membuat otak Anda mengasosiasikan tempat tidur dengan aktivitas yang memerlukan konsentrasi, bukan dengan istirahat. Akibatnya, Anda mungkin akan lebih sulit untuk tertidur saat waktu tidur tiba.
5. Mengonsumsi Kafein Setelah Pukul 5 Sore
Kafein adalah salah satu stimulan yang paling sering dikonsumsi oleh banyak orang, terutama dalam bentuk kopi atau minuman energi. Namun, kafein dapat tetap berada dalam tubuh selama beberapa jam setelah dikonsumsi.
Sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi 400 miligram kafein (setara dengan satu kopi Venti dari Starbucks) bahkan enam jam sebelum tidur dapat mengurangi waktu tidur hingga satu jam.
Para ahli merekomendasikan untuk membatasi konsumsi kafein hingga sebelum pukul 5 sore, agar tidak mengganggu waktu tidur malam Anda.
Baca Juga: Tips Tidur Nyenyak untuk Menjaga Kesehatan Mental
6. Mengonsumsi Makanan Berlemak
Makan makanan berlemak atau karbohidrat tinggi menjelang waktu tidur juga dapat berdampak negatif pada kualitas tidur Anda.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan tinggi lemak sebelum tidur dapat mengurangi waktu yang dihabiskan dalam fase REM, yang penting untuk pemulihan mental dan fisik.
Jika Anda merasa lapar di malam hari, disarankan untuk memilih makanan yang mengandung gandum utuh yang dipadukan dengan protein, seperti roti gandum dengan selai kacang alami.
Ini akan membantu menstabilkan kadar gula darah dan mempersiapkan tubuh untuk tidur yang lebih nyenyak.
7. Berolahraga Intens
Meskipun olahraga adalah bagian penting dari gaya hidup sehat, melakukan latihan fisik yang intens di malam hari bisa menjadi penghalang untuk mendapatkan tidur yang baik.
Saat berolahraga, suhu tubuh Anda naik dan detak jantung meningkat, yang bisa membuat Anda sulit tidur.
Sebagai gantinya, para ahli menyarankan untuk melakukan aktivitas fisik yang lebih ringan seperti yoga atau peregangan sederhana di malam hari. Aktivitas ini dapat membantu Anda rileks dan mempersiapkan tubuh untuk tidur.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Ndtv.com, Independent.co.uk, Numan.com