Senin, 09 SEPTEMBER 2024 • 12:25 WIB

5 Mitos dan Fakta Perut Buncit, Benarkah Tidak Masalah Selama BMI Normal?

Author

Ilustrasi perut buncit dan mitos faktanya. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Perut buncit sering menjadi perhatian banyak orang, terutama karena berbagai mitos yang beredar tentang cara mengatasinya. Banyak yang percaya bahwa beberapa trik bisa dengan mudah menghilangkan lemak di perut.

Berikut lima fakta dan mitos perut buncit, benarkah tidak masalah selama BMI normal?

Mengapa Perut Buncit Menjadi Masalah Kesehatan yang Serius?

Ilustrasi perut buncit. (freepik.com)

Perut buncit bukan hanya masalah penampilan, tetapi juga menjadi masalah pada kesehatan. Lemak yang menumpuk di area perut, terutama lemak yang mengelilingi organ-organ penting, dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis.

Seperti halnya penyakit jantung, diabetes, hingga gangguan metabolisme tubuh, perut buncit dapat menjadi penyebab utama berbagai kondisi kesehatan yang berbahaya.

Oleh karenanya, penting untuk memahami mitos-mitos seputar perut buncit agar tidak salah menerima informasi yang sering beredar di masyarakat dan lebih mengetahui fakta sebenarnya.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Olahraga untuk Menghilangkan Perut Buncit, Apa Saja?

Mitos dan Fakta Perut Buncit

Ilustrasi perut buncit dan mitos faktanya. (freepik.com)

1. Perut Buncit Melindungi Tulang

Dulu, orang percaya bahwa kelebihan berat badan justru baik untuk tulang karena dapat mencegah pengeroposan tulang seiring bertambahnya usia.

Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa lemak yang menumpuk di sekitar perut, terutama lemak viseral yang berada di dekat organ, justru menurunkan kepadatan tulang.

Studi dari Harvard University tahun 2012 bahkan mengungkapkan bahwa perut buncit bisa meningkatkan risiko osteoporosis, bahkan pada pria berusia muda, yaitu 34 tahun.

Baca Juga: 6 Minuman untuk Mengecilkan Perut Buncit, Terbukti Efektif!

2. Minum Teh Hijau Dapat Membakar Perut Buncit

Teh hijau memang sering dikaitkan dengan penurunan berat badan. Beberapa studi menunjukkan bahwa teh hijau dapat membantu membakar lemak, namun hasilnya ternyata tidak signifikan.

Anda perlu meminum sekitar tujuh cangkir teh hijau setiap hari agar setara dengan kandungan antioksidan yang digunakan dalam uji klinis.

Minuman teh hijau dalam kemasan juga cenderung tidak memiliki banyak manfaat karena telah melalui proses pengolahan. Jadi, jangan berharap teh hijau saja akan memberikan hasil yang terlihat dalam upaya penurunan berat badan.

3. Lemak di Paha dan Bokong Lebih Aman daripada Lemak di Perut

Selama ini, banyak yang percaya bahwa lemak di paha dan bokong lebih aman dibandingkan lemak di perut.

Namun, studi dari University of California Davis menemukan bahwa lemak di bokong juga bisa berbahaya.

Pada orang yang mengalami sindrom metabolik, jaringan lemak di area bokong dapat menghasilkan protein abnormal yang memicu peradangan dan resistensi insulin, meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung.

4. Berjalan atau Berlari Sejauh 1 KM Membakar 100 Kalori

Banyak orang mengira bahwa berjalan atau berlari sejauh satu mil akan membakar 100 kalori. Namun, jumlah kalori yang dibakar seseorang sangat bervariasi tergantung pada metabolisme masing-masing.

Sebuah studi dari University of Pittsburgh menemukan bahwa wanita kulit hitam dan kulit putih yang mengikuti diet dan rutinitas olahraga yang sama selama enam bulan menghasilkan perbedaan yang signifikan.

Wanita kulit putih rata-rata kehilangan berat badan lebih banyak karena tingkat metabolisme mereka lebih tinggi, sementara wanita kulit hitam harus berolahraga lebih keras atau makan lebih sedikit untuk mendapatkan hasil yang sama.

5. Perut Buncit Tidak Masalah Selama BMI Normal

Indeks massa tubuh (BMI) sering dijadikan patokan untuk menentukan apakah seseorang sehat atau tidak.

Namun, studi terbaru dari Mayo Clinic menunjukkan bahwa memiliki lingkar pinggang yang besar bisa berbahaya, meskipun BMI seseorang berada dalam kisaran sehat.

Orang dengan perut buncit lebih berisiko mengalami penyakit jantung, gangguan pernapasan, dan bahkan kanker, dibandingkan dengan orang yang memiliki lingkar pinggang lebih kecil.

Demikian beberapa penjelasan mengenai lima fakta dan mitos perut buncit, benarkah tidak masalah selama BMI normal? Perut buncit memang sering menjadi perhatian banyak orang, terutama karena berbagai mitos yang berkembang di masyarakat.

Daripada mempercayai mitos, cobalah fokus pada gaya hidup sehat dan pola makan yang seimbang untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Oprah.com