Sabtu, 19 OKTOBER 2024 • 10:30 WIB

Hasil Otopsi Ungkap Penyebab Kematian Liam Payne karena Polytrauma, Apa Itu?

Author

Liam Payne. (abcnews.go.com)

INDOZONE.ID - Kematian Liam Payne, mantan anggota boyband populer One Direction, menjadi sorotan dunia.

Liam Payne ditemukan tewas setelah terjatuh dari balkon hotel di Buenos Aires, Argentina, pada 16 Oktober 2024.

Dari hasil autopsi yang telah dikonfirmasi, diketahui bahwa penyebab kematian penyanyi 31 tahun ini karena polytrauma. 

Apa itu polytrauma? Simak penjelasannya berikut.

Kronologi Kematian Liam Payne

Mantan anggota One Direction, Liam Payne. (people.com)

Pada 16 Oktober 2024, Liam Payne terjatuh dari lantai tiga hotel di Palermo, Buenos Aires.

Sistem Layanan Medis Darurat Argentina memberikan pernyataan bahwa musisi Inggris tersebut meninggal di tempat kejadian karena cedera serius yang dialaminya setelah jatuh dari ketinggian.

Sebelum insiden tragis tersebut, seorang saksi sempat menghubungi layanan darurat 911 untuk melaporkan adanya pria agresif yang dicurigai berada di bawah pengaruh alkohol atau narkoba di hotel tersebut.

Meskipun nama Liam Payne tidak disebut dalam panggilan itu, polisi segera merespons laporan tersebut.

Baca Juga: 6 Penyebab Orang Menderita NPD: Salah Satunya karena Trauma dari Pengalaman Hidup

Detail Hasil Otopsi

Ilustrasi otopsi Liam Payne. (freepik.com)

Laporan otopsi mengungkapkan bahwa penyebab kematian Payne adalah “polytrauma” dengan perdarahan internal dan eksternal. 

Menurut Kantor Kejaksaan Nasional Argentina, kematian Payne digolongkan sebagai "meragukan/tidak dapat ditentukan," karena belum ada informasi pasti mengenai alasan spesifik mengapa ia jatuh.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Paranoid, Gangguan Kepribadian yang Muncul Akibat Trauma

Luka-Luka yang Dialami Payne

Liam Payne mengalami berbagai cedera traumatis, termasuk cedera serius pada tengkorak dan otak. Forensik menemukan total 25 luka yang sesuai dengan cedera akibat jatuh dari ketinggian.

Selain itu, perdarahan pada otak, dada, perut, dan anggota tubuhnya juga berkontribusi pada kematiannya. Luka-luka tersebut cukup parah untuk menyebabkan kematian, dan dari posisi tubuhnya, diduga Payne dalam keadaan setengah sadar saat ia jatuh.

Apa Itu Polytrauma?

Polytrauma. (chanddnihospital.co.in)

Polytrauma adalah kondisi di mana seseorang mengalami cedera pada beberapa organ atau bagian tubuh secara bersamaan.

Cedera jenis ini seringkali diakibatkan oleh kecelakaan atau tindak kekerasan, dan dapat menyebabkan kematian segera atau beberapa waktu setelah cedera terjadi.

Polytrauma bisa melibatkan berbagai organ penting, dan jika tidak segera ditangani, bisa berujung pada kematian.

Penyebab Terjadinya Polytrauma

Kecelakaan lalu lintas menjadi penyebab utama polytrauma dalam kehidupan sehari-hari, karena kecepatan tinggi yang sering terlibat menyebabkan berbagai cedera serius.

Sementara dalam konteks militer, polytrauma biasanya terjadi akibat ledakan.
Pada kasus polytrauma di militer, cedera otak traumatis (Traumatic Brain Injury/TBI), amputasi, luka bakar, serta cedera tulang belakang sering kali ditemukan.

Gejala Polytrauma

Karena trauma dapat berdampak pada tubuh secara tak terduga, sulit untuk menentukan gejala yang spesifik pada polytrauma. Beberapa gejala yang langsung terlihat mungkin berupa rasa sakit yang luar biasa atau perdarahan di berbagai bagian tubuh.

Gejala lain yang mungkin tidak terlalu jelas, antara lain:

- Kehilangan ingatan
- Pusing
- Kesulitan dalam fokus
- Sakit kepala
- Gangguan dalam mengambil keputusan

Bagaimana Polytrauma Dideteksi?

Untuk mendiagnosis polytrauma, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh dan berdiskusi dengan pasien mengenai rasa sakit atau ketidaknyamanan yang dialami, jika memungkinkan.

Dokter juga dapat melakukan rontgen untuk melihat cedera di tulang belakang, dada, atau panggul. Rontgen tambahan mungkin dibutuhkan untuk memeriksa cedera pada bagian tubuh lain, dan dalam beberapa kasus, CT scan atau MRI diperlukan untuk melihat lebih detail.

Penanganan Polytrauma

Pasien dengan polytrauma sering kali langsung menjalani operasi karena kondisinya yang berpotensi mengancam jiwa. Untuk menentukan perawatan yang tepat, dokter akan mengevaluasi berbagai aspek seperti:

- Tingkat rasa sakit
- Kemampuan berkomunikasi
- Mobilitas
- Kesadaran
- Ingatan
- Kekuatan fisik
- Kondisi emosional

Setelah penilaian ini dilakukan, tim medis yang terdiri dari berbagai spesialis seperti ahli bedah saraf, ortopedi, ahli jantung, serta fisioterapis akan bekerja sama dalam memberikan perawatan lanjutan kepada pasien.

Demikian beberapa penjelasan mengenai hasil autopsy ungkap penyebab kematian Liam Payne karena polytrauma.Kematian Liam Payne tidak hanya mengejutkan dunia hiburan, tetapi juga membuka diskusi lebih luas tentang dampak penyalahgunaan zat dan kesehatan mental.

Penyelidikan mengenai kematiannya masih terus berlanjut, dan banyak penggemar serta orang-orang yang mengenalnya berduka atas kepergian penyanyi yang pernah menjadi idola jutaan orang di seluruh dunia ini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Tgh.org