INDOZONE.ID - Selama siklus menstruasi, kadar dari dua hormon yaitu estrogen dan progesteron akan naik turun.
Hal ini akan menyebabkan peningkatan produksi zat hormon yang disebut prostaglandin, serta meningkatkan kepekaan terhadap nyeri.
Kram perut saat menstruasi adalah nyeri yang paling sering di alami kebanyakan wanita.
Kram menstruasi juga dikenal dengan nama dismenore, yaitu sensasi nyeri di perut bagian bawah ketika berbaring.
Banyak cara untuk mengurangi rasa nyeri saat kram menstruasi.
Di antara yang paling umum adalah minum teh hangat, hingga menggunakan bantal pemanas.
Selain itu, mengonsumsi magnesium juga bisa meredakan kram menstruasi.
Menurut ulasan yang terbit dalam Magnesium Research tahun 2017, magnesium efektif dalam meredakan dismenore dan sindrom pramenstruasi (PMS).
Apa itu Magnesium?
Magnesium adalah salah satu mineral yang memiliki peran penting untuk berbagai fungsi tubuh, seperti menjaga fungsi otot dan saraf, mengendalikan glukosa darah, serta meningkatkan kesehatan tulang.
Magnesium bisa di dapat melalui makanan atau suplemen. Magnesium memiliki 2 jenis, yaitu sebagai berikut :
1. Magnesium sitrat, yang sangat mudah diserap oleh tubuh dan efektif untuk relaksasi otot.
2. Magnesium glisinat, dikenal memiliki penyerapan lebih baik dan memiliki lebih sedikit efek samping dari gastrointestinal.
Adapun makanan yang mengandung magnesium adalah sebagai berikut:
• Sayuran berdaun hijau seperti bayam, dan kangkung
• Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang almond, kacang mete, biji labu, dan biji bunga matahari
• Biji-bijian utuh seperti beras merah, gandum utuh, oat, dan quinoa
• Kacang-kacangan seperti kacang hitam, lentil, dan buncis
• Ikan, seperti salmon, dan mackerel
• Coklat hitam
• Alpukat
• Pisang
• Susu, seperti susu dan yogurt
• Tahu
6 Manfaat Mengonsumsi Magnesium untuk Nyeri saat Menstruasi
Berikut manfaat dari mengonsumsi magnesium untuk meredakan nyeri saat kram menstruasi.
1. Merilekskan Otot
Magnesium bertugas sebagai pelemas otot alami, karena membantu mengatur kadar kalsium dalam otot.
Dengan merelaksasikan otot, magnesium mengurangi intensitas dan frekuensi kontraksi rahim.
"Kalsium mendorong kontraksi otot, sementara magnesium membantu otot rileks," kata dokter kandungan dan ginekolog Dr. Chetna Jain.
2. Mengatur Prostaglandin
Kadar prostaglandin yang tinggi bisa memicu kontraksi rahim yang membantu meluruhkan lapisan rahim, sehingga membuat kram menstruasi lebih parah.
Magnesium dapat membantu mengatur produksi dan aktivitas prostaglandin, sehingga meredakan kram.
3. Mengurangi Peradangan
Magnesium memiliki sifat antiperadangan yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
Dengan mengurangi peradangan ini, magnesium meredakan ketidaknyamanan dan rasa sakit kram.
4. Fungsi Saraf dan Persepsi Nyeri
Magnesium berperan dalam fungsi neurotransmitter, seperti pembawa pesan kimiawi. Mineral ini juga membantu mengatur sinyal saraf.
"Jika fungsi saraf kamu bekerja dengan baik, hal itu dapat menurunkan persepsi rasa sakit. Hal ini pada gilirannya dapat membuat kram menstruasi terasa kurang intens atau parah," kata Dr. Jain.
5. Menyeimbangkan Hormon
Magnesiun dapat menyeimbangkan hormon, termasuk estrogen dan progesteron, yang keduanya berfluktuasi selama siklus menstruasi.
Kadar hormon yang seimbang dapat dicapai melalui pola makan sehat, termasuk mengonsumsi makanan kaya akan magnesium, dan aktivitas fisik yang teratur.
Hal ini bisa membuat menstruasi lebih teratur dan nyeri yang di rasa tidak terlalu parah.
6. Meningkatkan Aliran Darah
Magnesium juga dapat melebarkan pembuluh darah, sehingga membantu meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh.
Aliran darah yang meningkat terutama ke area rahim, dapat mengurangi keparahan kram dengan memastikan pengiriman oksigen dan nutrisi yang cukup ke jaringan rahim.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthshots.com