Sabtu, 26 OKTOBER 2024 • 15:30 WIB

Benarkah Screen Time Berlebihan Bisa Akibatkan Obesitas pada Anak? Ini Penjelasannya

Author

Ilustrasi anak yang sedang memainkan ponsel. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Di era digital ini, kehadiran perangkat elektronik seperti smartphone telah menjadi bagian penting dari kehidupan, termasuk bagi anak-anak.

Namun, benarkah waktu layar atau screentime yang terlalu lama berkaitan erat dengan peningkatan risiko obesitas  pada anak?

Berikut penjelasan dan cara mengurangi screentime pada anak.

Hubungan antara Waktu Layar Berlebih dan Obesitas

Ilustrasi obesitas pada anak. (freepik.com)

Ketika anak-anak menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar, mereka cenderung memiliki gaya hidup yang lebih pasif dan kurang bergerak. Kurangnya aktivitas fisik ini membuat anak lebih mudah mengalami kenaikan berat badan.

Studi yang diterbitkan di jurnal PLOS One, menemukan bahwa anak-anak yang menghabiskan satu jam atau lebih setiap harinya untuk menonton TV atau bermain video game, lebih rentan mengalami kelebihan berat badan dibandingkan anak yang memiliki waktu layar yang lebih sedikit.

Selain itu, penelitian dari jurnal Pediatrics juga mengungkapkan, anak yang menghabiskan waktu layar lebih dari dua jam per hari berisiko lebih tinggi mengalami obesitas.

Waktu layar yang berlebih cenderung membuat anak-anak cenderung duduk dan kurang bergerak, sehingga mereka kehilangan waktu yang dapat digunakan untuk aktivitas fisik yang penting bagi kesehatan tubuh.

Dengan mengurangi waktu layar dan mendorong mereka untuk lebih aktif, orang tua dapat membantu mengatasi peningkatan obesitas pada anak-anak serta mendorong gaya hidup yang lebih sehat.

Baca Juga: Mengungkap Risiko Kesehatan Jangka Panjang Akibat Obesitas pada Anak

Waktu Layar dan Dampaknya Terhadap Perkembangan Bicara

Ilustrasi screentime pada anak. (freepik.com)

Paparan layar yang berlebihan tidak hanya meningkatkan risiko obesitas, tetapi juga menghambat perkembangan bicara dan bahasa anak.

Ketika anak terlalu banyak terpapar layar, mereka kehilangan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan orang lain, yang sangat penting untuk mengasah keterampilan komunikasi mereka.

Sebuah studi dari South African Speech and Hearing Association mengungkapkan bahwa anak yang terlalu lama melihat layar cenderung mengalami keterlambatan dalam perkembangan bicara serta mengalami kesulitan dalam memahami kosakata dan konteks sosial.

Anak-anak yang lebih banyak menggunakan layar juga memiliki keterbatasan dalam memahami isyarat non-verbal yang penting dalam komunikasi.

Oleh karena itu, menemukan keseimbangan antara waktu layar dan aktivitas interaktif sangat penting agar perkembangan bicara dan bahasa anak tidak terhambat.

Baca Juga: Dokter Anak: Obesitas pada Anak tak Selalu Ditandai dengan Pipi Tembem ya!

Tips Mengurangi Screentime pada Anak

Ilustrasi screentime pada anak dan cara menguranginya. (freepik.com)

1. Tetapkan Batasan Waktu Layar

Membatasi waktu layar adalah langkah awal yang penting. Tentukan batasan waktu yang sesuai dengan usia anak dan jelaskan alasan di balik batasan tersebut agar anak memahami pentingnya melakukan aktivitas lainnya di luar layar.

2. Ciptakan Area Bebas Perangkat Elektronik

Tentukan area khusus di rumah seperti meja makan atau kamar tidur yang bebas dari perangkat elektronik. Dengan cara ini, anak-anak didorong untuk lebih banyak berinteraksi secara langsung dengan anggota keluarga tanpa gangguan layar.

3. Dorong Pola Makan Sehat

Ajak anak untuk mencoba makanan sehat yang disajikan dengan cara menarik. Misalnya, buat makanan dengan topping sayuran berwarna-warni atau smoothie bowl. Kegiatan ini tidak hanya mengurangi waktu layar tetapi juga mengajarkan anak pentingnya nutrisi dalam makanan.

4. Ajak Anak Beraktivitas di Luar Ruangan

Ajak anak untuk bermain di luar, seperti bermain di taman atau bersepeda. Kegiatan fisik ini tidak hanya mengurangi waktu layar tetapi juga membantu menjaga kesehatan fisik mereka.

5. Perkenalkan Hobi yang Menarik

Bantu anak menemukan hobi yang menarik seperti menggambar, berkebun, atau bermain musik. Hobi ini bisa menjadi pengalihan yang positif dari layar dan memberikan kesenangan bagi mereka.

6. Jadi Contoh yang Baik

Orang tua perlu menjadi contoh dalam mengatur penggunaan layar. Cobalah untuk melibatkan diri dalam aktivitas non-digital bersama anak, seperti membaca buku atau bermain permainan papan.

7. Jadwalkan Waktu Keluarga Bebas Screentime

Luangkan waktu setiap hari untuk berkumpul bersama keluarga tanpa kehadiran layar. Manfaatkan waktu ini untuk mempererat hubungan keluarga dan membangun kebiasaan yang sehat.

Demikian beberapa penjelasan mengenai screentime yang terlalu lama berkaitan erat dengan peningkatan risiko obesitas pada anak.

Mengurangi waktu layar bukan hanya membantu mencegah obesitas pada anak, tetapi juga meningkatkan kualitas hubungan keluarga dan mendukung perkembangan sosial anak.

Dengan menerapkan beberapa langkah ini, orang tua dapat membentuk kebiasaan sehat bagi anak-anak mereka dan menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Healthshots.com