Selasa, 03 DESEMBER 2024 • 11:46 WIB

Jamur Ulat, Temuan Baru yang Bisa Mengarah pada Obat Kanker Masa Depan

Author

Ilustrasi ulat.

INDOZONE.ID - Menurut penelitian terbaru, sebuah jenis jamur yang tumbuh pada ulat dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker.

Cordycepin, bahan kimia diproduksi oleh jamur parasit yang menginfeksi hewan, berinteraksi dengan gen untuk mengganggu sinyal pertumbuhan sel.

Para ilmuwan dari Sekolah Farmasi Universitas Nottingham, mengatakan penemuan ini bisa mengarah ke pengembangan obat baru untuk mengobati kanker.

Di sisi lain, selama bertahun-tahun jamur ulat sudah digunakan sebagai obat dan menjadi makanan lezat di beberapa bagian Asia.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal FEBS Letters tersebut, mengatakan cordycepin diproduksi oleh Cordyceps militaris, sebuah jamur oranye yang menginfeksi ulat. 

Baca Juga: Sebahaya Itu, Jamur di Dinding Rumah Bisa Sebabkan Pneumonia Pada Anak, Lho!

Para ilmuwan mengukur efek bahan kimia ini pada gen, lalu membandingkannya dengan bentuk pengobatan lain. Mereka menemukan, bahwa cordycepin mengganggu sinyal pertumbuhan sel yang terlalu aktif pada kanker.

Melansir BBC, Cornelia de Moor, dari Sekolah Farmasi mengatakan data milik tim penelitiannya merupakan awal yang baik untuk obat kanker baru, serta menjelaskan manfaatnya. 

Dia menjelaskan, misalnya turunan dari cordycepin dapat ditujukan untuk menghasilkan bentuk triphosphate dari obat ini, guna menghasilkan efek yang sama. 

Selain itu, data ini akan membantu dalam memantau efek cordycepin pada pasien. Sebab, data dari timnya menunjukkan gen-gen tertentu yang aktivitasnya dipengaruhi oleh cordycepin dengan andal, dapat diukur misalnya pada sel darah.

 


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: BBC