INDOZONE.ID - Buat kamu yang punya orang tua atau kakek-nenek yang sudah lansia dan mobilitasnya terbatas, hati-hati sama yang namanya bed sores alias luka tekan. Kelihatannya sih sepele, tapi kalau diabaikan, bisa jadi masalah serius yang bikin kualitas hidup mereka makin turun drastis.
Bahaya Bed Sores
Bed sores terjadi karena tekanan terus-menerus di area tubuh tertentu, biasanya bagian yang sering bersentuhan langsung dengan kasur kayak punggung bawah, tumit, atau pinggul. Tekanan itu bikin aliran darah ke jaringan kulit terganggu, akhirnya kulit bisa rusak bahkan sampai luka terbuka. Selain rasa sakit yang hebat, proses penyembuhannya bisa lama banget.
Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa lansia yang mengalami keterbatasan gerak seperti tirah baring sangat rentan terhadap luka tekan. Oleh karena itu, perhatian khusus sangat dibutuhkan agar lansia tetap sehat dan aktif.
Baca Juga: Sebelum Meninggal Laura Anna Alami Ulkus Dekubitus, Luka Akibat Penekanan
Faktor Risiko Bed Sores
Selain tekanan berkelanjutan, penggunaan popok pada lansia juga dapat menjadi faktor risiko terjadinya bed sores. Popok yang tidak memiliki sirkulasi udara baik dapat menyebabkan kelembapan berlebih di area kulit sehingga meningkatkan risiko iritasi dan luka.
Rinadewi Astriningrum, Sp.D.V.E, dari Persatuan Dokter Spesialis Kulit Indonesia, menjelaskan, “Popok non-breathable dapat membuat kulit menjadi lembap dan rentan terhadap luka tekan. Oleh sebab itu, pemilihan popok yang tepat layaknya Lifree sangat penting dalam perawatan lansia.”
Kelembapan dari urine dan feses yang menempel pada kulit tanpa dibersihkan segera juga memperbesar kemungkinan terjadinya luka. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan mengganti popok secara rutin adalah langkah penting untuk mencegah bed sores.
Tips Mencegah Bed Sores
1. Rutin Memindahkan Posisi Tubuh
Lansia yang harus berbaring lama perlu diposisikan ulang setiap 1-2 jam. Hal ini membantu mengurangi tekanan pada area tertentu dan meningkatkan sirkulasi darah. Misalnya, posisi miring dengan sudut sekitar 30-45 derajat dapat mengurangi tekanan pada tulang belakang dan pinggul.
2. Gunakan Bantalan atau Kasur Khusus
Penggunaan kasur atau bantalan khusus yang dapat mendistribusikan tekanan secara merata sangat dianjurkan. Alat ini membantu mengurangi risiko luka pada area yang rawan.
3. Jaga Kebersihan dan Kelembapan Kulit
Kulit harus selalu bersih dan kering, terutama di area yang sering terkena popok. Segera bersihkan setelah buang air kecil atau besar, dan gunakan produk pelindung kulit seperti salep penghalang (barrier ointment) untuk melindungi dari gesekan dan iritasi.
4. Pilih Popok dengan Bahan yang Bernapas
Popok dengan bahan breathable yang mampu menyerap dengan cepat dan menjaga sirkulasi udara sangat membantu mencegah iritasi dan luka. Kemenkes merekomendasikan penggunaan Lifree dengan menggunakan teknologi bahan breathable untuk menjaga kesehatan kulit lansia.
5. Perhatikan Nutrisi dan Hidrasi
Nutrisi yang baik dan cukup cairan membantu menjaga kesehatan kulit dan mempercepat penyembuhan luka.
Baca Juga: 10 Makanan Untuk Mempercepat Penyembuhan Luka Secara Alami Tanpa Obat
Menurut National Health Service (NHS) Inggris, bed sores dapat dicegah dengan mengurangi tekanan pada area kulit, menjaga kebersihan, dan memonitor kondisi kulit secara rutin. Mereka juga menekankan pentingnya penggunaan produk yang sesuai untuk menjaga kulit tetap kering dan sehat.
Sementara itu, Mayo Clinic menyebutkan bahwa bed sores bisa berkembang dengan cepat dan memerlukan perhatian medis segera untuk mencegah komplikasi serius seperti infeksi tulang atau aliran darah.
So, jangan anggap enteng masalah ini. Bed sores memang identik dengan lansia, tapi justru kita sebagai generasi muda yang harus aware dan bantu cegah. Perhatian kecil dari kita bisa berdampak besar buat kenyamanan dan kesehatan mereka. Yuk, jadi generasi yang peduli dan peka.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Mayo Clinic, NHS