Minggu, 01 JUNI 2025 • 17:24 WIB

Waspada! Bed Sores Bisa Berujung Infeksi Serius

Author

INDOZONE.ID - Buat kamu yang punya orang tua atau kakek-nenek yang sudah lansia dan mobilitasnya terbatas, hati-hati sama yang namanya bed sores alias luka tekan. Kelihatannya sih sepele, tapi kalau diabaikan, bisa jadi masalah serius yang bikin kualitas hidup mereka makin turun drastis.

Luka tekan (sumber: MNT)

Bahaya Bed Sores

Bed sores terjadi karena tekanan terus-menerus di area tubuh tertentu, biasanya bagian yang sering bersentuhan langsung dengan kasur kayak punggung bawah, tumit, atau pinggul. Tekanan itu bikin aliran darah ke jaringan kulit terganggu, akhirnya kulit bisa rusak bahkan sampai luka terbuka. Selain rasa sakit yang hebat, proses penyembuhannya bisa lama banget.

Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa lansia yang mengalami keterbatasan gerak seperti tirah baring sangat rentan terhadap luka tekan. Oleh karena itu, perhatian khusus sangat dibutuhkan agar lansia tetap sehat dan aktif.

Baca Juga: Sebelum Meninggal Laura Anna Alami Ulkus Dekubitus, Luka Akibat Penekanan

Faktor Risiko Bed Sores

Selain tekanan berkelanjutan, penggunaan popok pada lansia juga dapat menjadi faktor risiko terjadinya bed sores. Popok yang tidak memiliki sirkulasi udara baik dapat menyebabkan kelembapan berlebih di area kulit sehingga meningkatkan risiko iritasi dan luka. 

Rinadewi Astriningrum, Sp.D.V.E, dari Persatuan Dokter Spesialis Kulit Indonesia, menjelaskan, “Popok non-breathable dapat membuat kulit menjadi lembap dan rentan terhadap luka tekan. Oleh sebab itu, pemilihan popok yang tepat layaknya Lifree sangat penting dalam perawatan lansia.

Kelembapan dari urine dan feses yang menempel pada kulit tanpa dibersihkan segera juga memperbesar kemungkinan terjadinya luka. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan mengganti popok secara rutin adalah langkah penting untuk mencegah bed sores.

Tips Mencegah Bed Sores

Ilustrasi penyembuhan luka dan faktor yang mempengaruhinya.

1. Rutin Memindahkan Posisi Tubuh

Lansia yang harus berbaring lama perlu diposisikan ulang setiap 1-2 jam. Hal ini membantu mengurangi tekanan pada area tertentu dan meningkatkan sirkulasi darah. Misalnya, posisi miring dengan sudut sekitar 30-45 derajat dapat mengurangi tekanan pada tulang belakang dan pinggul.

2. Gunakan Bantalan atau Kasur Khusus

Penggunaan kasur atau bantalan khusus yang dapat mendistribusikan tekanan secara merata sangat dianjurkan. Alat ini membantu mengurangi risiko luka pada area yang rawan.

3. Jaga Kebersihan dan Kelembapan Kulit

Kulit harus selalu bersih dan kering, terutama di area yang sering terkena popok. Segera bersihkan setelah buang air kecil atau besar, dan gunakan produk pelindung kulit seperti salep penghalang (barrier ointment) untuk melindungi dari gesekan dan iritasi.

4. Pilih Popok dengan Bahan yang Bernapas

Popok dengan bahan breathable yang mampu menyerap dengan cepat dan menjaga sirkulasi udara sangat membantu mencegah iritasi dan luka. Kemenkes merekomendasikan penggunaan Lifree dengan menggunakan teknologi bahan breathable untuk menjaga kesehatan kulit lansia.

5. Perhatikan Nutrisi dan Hidrasi

Nutrisi yang baik dan cukup cairan membantu menjaga kesehatan kulit dan mempercepat penyembuhan luka.

Baca Juga: 10 Makanan Untuk Mempercepat Penyembuhan Luka Secara Alami Tanpa Obat

Menurut National Health Service (NHS) Inggris, bed sores dapat dicegah dengan mengurangi tekanan pada area kulit, menjaga kebersihan, dan memonitor kondisi kulit secara rutin. Mereka juga menekankan pentingnya penggunaan produk yang sesuai untuk menjaga kulit tetap kering dan sehat.

Sementara itu, Mayo Clinic menyebutkan bahwa bed sores bisa berkembang dengan cepat dan memerlukan perhatian medis segera untuk mencegah komplikasi serius seperti infeksi tulang atau aliran darah.

So, jangan anggap enteng masalah ini. Bed sores memang identik dengan lansia, tapi justru kita sebagai generasi muda yang harus aware dan bantu cegah. Perhatian kecil dari kita bisa berdampak besar buat kenyamanan dan kesehatan mereka. Yuk, jadi generasi yang peduli dan peka.



Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Mayo Clinic, NHS