Apple Fanboy tengah berbahagia karena iPhone 15 yang sudah dinantikan sejak lama sudah di tangan. Bukan hanya iPhone 15, mereka dapat tas spesial karya tangan Desainer Yogie Pratama.
Kolaborasi Yogi Pratama dengan Digimap jadi salah satu daya tarik Apple Fanboy. Tas cantik berwarna hitam bentuknya unik dan penuh makna.
Yogie mengatakan, kolaborasi manis ini membuatnya bahagia. Pouch hitam cantik yang ia buat terinspirasi dari gambar di box iPhone 15 seperti bentuk gelombang.
Baca Juga: Geliat Brand Lokal Fashion Semakin Timeless Dicintai Gen Z
"So far aku suka sama hasilnya. Aku desain pouch inspirasinya simple, ada gambar di box iPhone 15 itu dan aku jadikan inspirasi pouch," ujarnya saat ditemui di Midnight Launch Event di Chillax Sudirman.
Antrean Apple Fanboy berburu iPhone 15. (Dewi/Indozone)
Ternyata Yogie pun mengaku sebagai Apple Fanboy, dirinya sangat menantikan kehadiran iPhone 15. Sebab penggunaan iPhone mudah mendukung karyanya, dalam hal digital dan memamerkan karya di media sosial.
"Aku nunggu handphone ini sejak ada pengumuman mau hadir di Indonesia. Kenapa suka iPhone 15, aku selalu suka sama hasil fotonya," tambah dia.
Head Of Marketing PT. MAP ZONA ADIPERKASA Farah Fausa Winarsih mengatakan, kolaborasinya dengan Yogie menghasilkan karya yang apik. Menurut Farah, Yogie saat ini menjadi Young Rising Star Local Fashion Desainer.
Baca Juga: Tips Memilih Parfum Lokal Beraroma Lembut dengan Wangi Tahan Lama: Sesuaikan Destinasi dan Kondisi Alam
"Yogi dari style-nya itu merepresentasikan anak muda dan our brand," ungkapnya.
Head Of Marketing PT. MAP ZONA ADIPERKASA Farah Fausa Winarsih. (Dewi/Indozone)
Basicly, ada standar dalam pembuatan karya. Pouch dibuat dari bahan recycle. Ada do and dont's yang harus dipenuhi.
"Kita gak main leather karena recycle isu, bahan dan ideas desain kami tentuin bareng-bareng, tapi lebih membebaskan dia untuk berkarya dan diproduksi lebih dari 500 pouch," ujar Farah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: