Tukang Cukur Kini Jadi Profesi Keren, Catat Hal Ini agar Pelanggan Betah

Ilustrasi barbershop. (Freepik)

INDOZONE.ID - Profesi barbers alias tukang cukur rambut kini makin keren. Alih-alih banyak orang banting setir dari profesinya yang lama dan ingin serius jadi barbers hingga rela ikut training.

Ditambah banyaknya barbershop bermunculan dengan konsep keren dan dinamis. Tentunya pelayanan seorang barbers pun jadi salah satu jaminan agar pelanggan betah.

Founder dan CEO Starsbox Indonesia, Rizky Kurniadi mengatakan, menjadi seorang barbers butuh keterampilan khusus dan attitude yang baik. Makanya mereka perlu training agar berwawasan luas.

"Para barbers harus mengenal mindset, attitude, wawasan, style, komunikasi, culture hingga pada kemampuan manajerial atau tata kelola usaha barbershop. Ditambah peserta juga akan mendapat peralatan pangkas yang langsung dipergunakan dalam masa belajar nantinya," ujarnya di Jakarta, baru-baru ini.

Ilustrasi training barbers. (DOK Starbox)

Baca Juga: Mengenal Pekerjaan Kapster di Barbershop, Gak Cuma Cukur Rambut

Rizky menambahkan, melalui training ini banyak orang mendapat kesempatan baru. Terutama bagi mereka yang kurang beruntung untuk bisa memiliki keterampilan.

"Jika sudah mahir, mereka bisa masuk ke lapangan kerja dan mengubah nasib mereka,” kata Rizky.

Misalnya saja seorang ex office boy, Ibji Sembiring, yang banting setir jadi barbers dan merasa hidupnya lebih baik. Dia pun merasa lebih mahir dan tidak bosan untuk belajar.

“Awalnya saya merupakan ob (office boy) di Starsbox, kemudian saya tertarik untuk belajar dan menekuni seni memangkas rambut," ucap Ibji.

Baca Juga: 5 Barbershop di Jakarta Konsep Kekinian, Balik-balik Auto Ganteng

Baginya momen training ini bisa membantu meningkatkan taraf hidupnya. Di samping juga ia merasa mudah mengembangkan diri.

"Saya punya kesempatan mengembangkan diri dan berkarya termasuk mengikuti Barber Battle di Kuala Lumpur Malaysia 2019,” ujar Ibji Sembiring.