Kategori Berita
Media Network
Selasa, 02 JULI 2024 • 09:24 WIB

Dior Dihujat Sebab Harga Produksi Hanya 900 Ribu dan Dijual Hingga 40 Juta

Salah Satu Tas Merk Dior (dior.com)

INDOZONE.ID - Baru-baru ini, media sosial digemparkan oleh berita mengejutkan dari brand mewah asal Prancis, Tas Dior dihujat. Rahasia di balik produsen barang mewah seperti tas, sepatu, dan parfum ini mulai terkuak satu per satu.

Salah satu yang menarik perhatian adalah biaya fantastis untuk setiap produknya, yang dibanderol mulai dari puluhan hingga ratusan juta. Namun, siapa sangka bahwa nilai tersebut tidak sebanding dengan biaya produksinya.

Dalam unggahan di akun Instagram @pikology, terungkap bahwa Dior berhasil menjual produknya dengan harga fantastis, namun biaya produksinya ternyata jauh lebih rendah.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Cream Blush Terbaik 2024 Bikin Pipi Merona Alami

Stasiun televisi Korea JTBC baru-baru ini melaporkan adanya eksploitasi imigran dalam produksi tas Dior di Tiongkok.

Investigasi tersebut mengungkap bahwa biaya produksi tas mewah Christian Dior, yang dijual sekitar 2.850 USD (Rp46 juta) di toko, sebenarnya hanya menghabiskan 60 USD (980 ribu) atau tidak mencapai Rp1 juta!

Praktik ini menuai kritik karena tas Dior, yang awalnya dikenal karena produksi tangan dan bahan baku berkualitas tinggi, kini diketahui memproduksi barangnya di pabrik dengan nilai produksi hanya ratusan ribu.

Menurut K Selection, putusan pengadilan Italia juga mengungkap adanya eksploitasi terhadap imigran ilegal Tiongkok untuk memproduksi tas-tas tersebut dengan biaya murah, sambil memberikan label "Buatan Italia".

Pengadilan Italia menyatakan bahwa empat subkontraktor mempekerjakan pekerja Tiongkok dan Filipina tanpa fasilitas tidur yang layak, bekerja 24 jam tanpa libur, dan mengabaikan keselamatan untuk mempercepat produksi.

Beberapa pekerja bahkan tidur di bengkel agar dapat kembali ke pabrik yang beroperasi 24 jam sehari. Dior diduga mendukung eksploitasi ini dengan tidak memverifikasi kondisi kerja atau melakukan audit rutin terhadap pemasoknya.

Kini, pengadilan memutuskan bahwa unit bisnis Dior harus bertanggung jawab karena gagal memverifikasi kondisi kerja atau kemampuan teknis pemasok, serta tidak melakukan audit rutin.

Langkah ini merupakan upaya untuk mengatasi kekhawatiran bahwa perusahaan "berbiaya rendah" yang dipimpin Tiongkok merugikan industri kulit tradisional Italia, yang memproduksi sekitar 50% barang mewah dunia.

Baca Juga: 5 Maskara Terbaik untuk Bulu Mata Indah dan Lentik

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Instagram @pikology

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Dior Dihujat Sebab Harga Produksi Hanya 900 Ribu dan Dijual Hingga 40 Juta

Link berhasil disalin!