INDOZONE.ID - Gangguan Kepribadian Narsistik atsu Narcissistic Personality Disorder (NPD) masih menjadi topik yang memicu banyak pertanyaan, terutama mengenai penyebab kemunculannya.
Meskipun penyebab pasti dari gangguan mental ini belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor diduga dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan NPD.
Berikut adalah beberapa faktor penyebab orang mengalami NPD yang dianggap berkontribusi terhadap gangguan kepribadian narsistik:
Baca Juga: Buktikan Gen Z Tidak Lemah! Berikut Cara Melatih Kesehatan Mental yang Kuat di Era Modern
1. Faktor Neurobiologi
Hubungan antara otak dengan perilaku dan pola pikir memainkan peran penting dalam gangguan kepribadian.
Penelitian menunjukkan bahwa faktor neurobiologi, termasuk struktur dan fungsi otak, dapat mempengaruhi perkembangan NPD.
2. Riwayat Keluarga
Memiliki keluarga dengan riwayat Gangguan Kepribadian Narsistik dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan serupa.
Faktor genetik dan lingkungan keluarga seringkali berperan dalam pembentukan kepribadian seseorang.
3. Pola Asuh Orang Tua
Pola asuh yang tidak tepat, seperti tuntutan yang terlalu tinggi atau pemanjangan yang berlebihan, dapat berkontribusi terhadap perkembangan NPD.
Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang ekstrem dalam hal pujian atau kritik mungkin lebih rentan mengalami gangguan ini.
4. Pengalaman Pujian yang Tidak Seimbang
Terlalu banyak atau terlalu sedikit pujian selama masa kanak-kanak dapat memengaruhi perkembangan kepribadian.
Anak-anak yang tidak menerima pujian yang cukup mungkin mencari pengakuan berlebihan di masa dewasa, sementara mereka yang menerima pujian berlebihan dapat mengembangkan rasa superioritas.
5. Pengalaman Traumatis
Pengalaman traumatis di masa lalu, seperti penelantaran atau kekerasan, juga dapat menjadi faktor risiko.
Trauma ini dapat mempengaruhi bagaimana seseorang memandang diri mereka sendiri dan hubungan mereka dengan orang lain.
6. Karakteristik Emosional
Karakteristik dan sifat yang mudah emosi juga bisa berkontribusi terhadap NPD.
Individu dengan kecenderungan emosional yang ekstrem mungkin lebih rentan mengembangkan gangguan ini sebagai cara untuk mengatasi ketidakstabilan emosional mereka.
Baca Juga: Maraknya Kasus Bunuh Diri Mahasiswa Karena Kesehatan Mental: Fenomena yang Perlu Ditangani Serius
Memahami berbagai faktor risiko ini penting dalam upaya pencegahan dan penanganan Gangguan Kepribadian Narsistik.
Penelitian lebih lanjut di bidang ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai penyebab dan mekanisme gangguan ini. Agar kesehatan mental juga dapat terjaga.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jurnal National Institutes Of Health Clinical Center