INDOZONE.ID - Gangguan Kepribadian Narsistik (Narcissistic Personality Disorder/NPD) belakangan ini ramai dibicarakan di media sosial, terutama dengan munculnya istilah-istilah baru terkait jenis narsistik.
Gangguan ini bisa dialami siapa saja, meski lebih sering terjadi pada pria dan cenderung mulai berkembang pada usia remaja atau dewasa muda.
NPD dapat berlanjut hingga masa dewasa, memengaruhi perilaku dan interaksi sosial penderitanya.
Dilansir dari Health Benefits Times, berikut adalah beberapa jenis gangguan kepribadian narsistik atau NPD yang viral di media sosial dan saat ini menjadi perbincangan publik:
Baca Juga: Mengenal Tanda-Tanda NPD, Gangguan Kepribadian Narsistik yang Sedang Viral di Sosial Media
1. Narsistik Tampak (Grandiose Narcissism)
Narsistik tampak merupakan jenis narsistik yang paling terlihat dengan ciri-ciri seperti sikap arogan, percaya diri berlebihan, dan selalu merasa lebih unggul daripada orang lain.
Orang dengan gangguan ini cenderung kompetitif, senang merendahkan orang lain, serta kerap menceritakan kemampuannya secara berlebihan.
Selain itu, mereka tidak memiliki empati dan suka mengintimidasi orang lain demi keuntungan pribadi.
Baca Juga: 6 Penyebab Orang Menderita NPD: Salah Satunya karena Trauma dari Pengalaman Hidup
2. Narsistik Terselubung (Covert Narcissism)
Kebalikan dari narsistik tampak, pengidap narsistik terselubung menyimpan keyakinan bahwa mereka lebih unggul daripada orang lain, namun tidak menunjukkannya secara terbuka.
Orang dengan narsistik terselubung sering kali merasa dunia tidak mengenali potensinya, yang membuat mereka rentan mengalami depresi.
Mereka tetap egois, kurang empati, dan selalu menginginkan perhatian, meski cenderung menyimpan perasaan tersebut dalam hati.
Baca Juga: Buktikan Gen Z Tidak Lemah! Berikut Cara Melatih Kesehatan Mental yang Kuat di Era Modern
3. Narsistik Antisosial (Antagonistic Narcissism)
Pengidap narsistik antisosial menunjukkan ciri-ciri yang hampir mirip dengan narsistik tampak, namun dengan tambahan kecenderungan untuk mengambil keuntungan dari orang lain tanpa rasa bersalah.
Orang dengan jenis narsistik ini juga sering merasa tersaingi, suka memulai perdebatan, dan sulit memaafkan.
Mereka mendendam dan berusaha menang dalam setiap kompetisi yang dihadapi.
Baca Juga: Tips Jitu Cara Mengatasi Rasa Tidak Enakan pada Gen Z, Ternyata Berpengaruh ke Kesehatan Mental Lho!
4. Narsistik Prososial (Prosocial Narcissism)
Narsistik prososial menggambarkan individu yang senang melakukan perbuatan baik, tetapi tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan pengakuan, pujian, dan validasi dari orang lain.
Mereka mungkin terlihat dermawan, namun di balik itu, pengidap narsistik prososial sebenarnya ingin memuaskan kebutuhan ego dan kebanggaan pribadi.
Baca Juga: Menurut Riset, Ada 5 Efek Positif Motoran Terhadap Kesehatan Mental
Beberapa jenis NPD ini menggambarkan berbagai perilaku narsistik yang berbeda-beda, namun semuanya memiliki kesamaan dalam hal fokus pada diri sendiri dan kebutuhan akan pengakuan dari orang lain.
Fenomena narsistik yang viral di media sosial ini penting dipahami agar masyarakat lebih peka dalam mengenali tanda-tandanya serta dampaknya terhadap hubungan sosial.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Health Benefits Times