Kamis, 03 OKTOBER 2024 • 17:59 WIB

Pengaruh Ego terhadap Kesehatan Mental: Apakah Selalu Buruk?

Author

Ilustrasi Ego.

INDOZONE.ID - Ego sering kali dianggap negatif dalam percakapan sehari-hari. Apakah ini emosional ini selalu dianggap buruk?

Istilah ini sering disandingkan dengan sifat "egois," yang memiliki reputasi buruk karena cenderung menempatkan kepentingan pribadi di atas orang lain.

Namun, apakah benar bahwa semua bentuk ego itu negatif? Mari kita telaah lebih lanjut mengenai pengaruh ego terhadap kesehatan mental.

Apa Itu Ego?

Ilustrasi Ego.

Secara sederhana, ego merujuk pada "diri kita" atau bagaimana kita melihat dan memahami diri sendiri. Namun, ada perbedaan antara "ego" dan "egois."

Egois menggambarkan perilaku seseorang yang mementingkan dirinya sendiri tanpa memperhatikan orang lain.

Dalam istilah yang lebih mendalam, egoisme adalah tindakan menempatkan kepentingan pribadi di atas segalanya, sementara dalam bahasa Inggris, 'selfish' adalah istilah yang lebih tepat untuk menggambarkan sifat ini, yang artinya menolak untuk melihat dari sudut pandang orang lain.

Baca Juga: Tips Jitu Cara Mengatasi Rasa Tidak Enakan pada Gen Z, Ternyata Berpengaruh ke Kesehatan Mental Lho!

Perbedaan antara Ego Sehat dan Ego Tidak Sehat

Ilustrasi Ego.

Meskipun ego sering kali diasosiasikan dengan hal-hal negatif, tidak semua ego itu buruk.

Ada yang disebut sebagai healthy ego atau ego yang sehat.

Healthy ego adalah kesadaran diri yang sehat, di mana kita mengenal diri sendiri, memahami kebutuhan kita, dan tahu bagaimana menempatkan diri dalam berbagai situasi.

Ego yang sehat memungkinkan kita untuk membela diri, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, dan mempertahankan batas-batas pribadi yang sehat.

Di sisi lain, ego yang tidak sehat atau fragile ego sering ditemukan pada mereka yang memiliki gangguan kepribadian narsistik (Narcissistic Personality Disorder/NPD).

Orang dengan fragile ego cenderung merasa hancur jika keinginan mereka tidak terpenuhi.

Mereka juga membutuhkan pengakuan terus-menerus dari orang lain untuk menjaga citra diri yang rapuh.

Pengaruh Ego Terhadap Kesehatan Mental

Ilustrasi Ego.

Dilansir dari YouTube @ANNA ANBERSAL, lingkungan di mana seseorang tumbuh juga memainkan peran penting dalam perkembangan ego.

Mereka yang dibesarkan dalam lingkungan yang penuh dengan perilaku narsistik, misalnya, sering kali mengalami kesulitan dalam membangun ego yang sehat.

Hal ini bisa menyebabkan kesulitan dalam menetapkan batas-batas yang sehat dalam hubungan interpersonal, yang akhirnya berdampak negatif pada kesehatan mental.

Sebaliknya, healthy ego sangat penting dalam menjaga kesehatan mental yang baik.

Dengan ego yang sehat, seseorang dapat mendengarkan orang lain, tapi juga tahu kapan harus berkata "tidak" ketika situasi mulai merugikan diri sendiri.

Selain itu, healthy ego memungkinkan seseorang untuk tetap tenang dan percaya diri dalam menghadapi situasi yang menantang tanpa harus merusak hubungan dengan orang lain.

Baca Juga: Buktikan Gen Z Tidak Lemah! Berikut Cara Melatih Kesehatan Mental yang Kuat di Era Modern

Self Love dan Ego yang Sehat

Ilustrasi Self Love. Foto: Freepik

Konsep self love atau mencintai diri sendiri sering kali disalahpahami sebagai egois. Namun, self-love adalah bagian penting dari ego yang sehat.

Mencintai diri sendiri berarti menghargai diri, menjaga keseimbangan hidup, serta melakukan hal-hal yang membuat kita bahagia tanpa merugikan orang lain.

Melalui self love, seseorang belajar untuk menghormati dirinya sendiri, yang pada akhirnya membantu dalam menciptakan batas-batas yang sehat dan menjaga kesejahteraan mental.

Baca Juga: 6 Penyebab Orang Menderita NPD: Salah Satunya karena Trauma dari Pengalaman Hidup

Apakah Ego Selalu Buruk?

Ilustrasi Ego.

Tidak semua bentuk ego itu buruk. Memiliki ego yang sehat adalah kunci untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan diri sendiri dan kebutuhan orang lain.

Dengan healthy ego, seseorang dapat menjadi pribadi yang otentik, percaya diri, dan mampu menetapkan batas-batas yang sehat dalam berbagai aspek kehidupan.

Namun, penting untuk tetap waspada terhadap sifat egois yang cenderung merugikan hubungan interpersonal dan kesehatan mental.

Baca Juga: Karakter Sanrio Bantu Tingkatkan Kesehatan Mental? Yuk Simak!

Ilustrasi Ego.

Jadi, jika Anda merasa ego adalah sesuatu yang negatif, ingatlah bahwa ada bentuk ego yang sehat yang justru bisa membantu Anda menjaga kesejahteraan mental dan kehidupan sosial yang harmonis.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: YouTube