INDOZONE.ID - Sebuah penelitian menarik mengungkapkan bahwa pria yang menikah memiliki peluang hidup lebih lama dibandingkan dengan pria lajang.
Penelitian yang dikutip dari The Guardian, menunjukkan bahwa perhatian istri terhadap kesehatan mental suami, menjadi salah satu faktor penting di balik temuan ini.
Baca Juga: Riset: Full Time Mom Alami Stres Lebih Tinggi Dibandingkan Working Mom, Pengaruhi Kesehatan Mental?
Peran Istri dalam Menjaga Kesehatan Mental Suami
Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya dukungan emosional dan perhatian dalam pernikahan.
Seorang istri biasanya lebih concern terhadap kesehatan suaminya, seperti memastikan pola makan sehat, mendorong pemeriksaan kesehatan secara rutin, dan memperhatikan tanda-tanda penyakit.
Faktor-faktor ini secara tidak langsung, memengaruhi kesejahteraan fisik dan mental pria yang menikah, sehingga berkontribusi pada umur yang lebih panjang.
Selain status pernikahan, tingkat pendidikan juga memiliki peran penting. Pria yang memiliki gelar sarjana dilaporkan memiliki tingkat kesadaran lebih tinggi terhadap kesehatan.
Hal ini mendukung pola hidup sehat, yang turut menjadi faktor pendorong panjang usia.
Baca Juga: Tips Mencintai Diri Sendiri, Langkah Awal Menuju Kesehatan Mental yang Bahagia
Dampak Kesehatan Mental
Penelitian ini juga menyoroti bagaimana pengaruh kesehatan mental terhadap pria yang sudah menikah cenderung stabil dalam pernikahan, bisa menjadi kunci untuk hidup lebih lama.
Kehadiran pasangan hidup memberikan dukungan emosional yang signifikan, mengurangi risiko kesepian, depresi, dan stres yang sering dialami oleh pria lajang.
Baca Juga: Riset: Pengaruh Kesehatan Mental, Perempuan Pendek Cenderung Punya Pernikahan Lebih Bahagia
Riset pernikahan ini dapat menjadi refleksi untuk semua pihak, baik yang sudah menikah maupun belum.
Menjaga kesehatan fisik dan mental adalah tanggung jawab bersama, baik dalam konteks keluarga maupun individu.
Dukungan emosional dari pasangan, pola hidup sehat, dan pendidikan yang baik terbukti menjadi kombinasi yang efektif untuk hidup lebih panjang dan berkualitas.
Penelitian ini sekaligus mengingatkan bahwa hubungan yang sehat dan saling mendukung bisa menjadi investasi jangka panjang untuk kesehatan dan kebahagiaan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Guardian