Suasana pasar pedagang pakaian bekas cap karung di Kota Parepare Sulawesi Selatan.
INDOZONE.ID - Kota Parepare Sulawesi Selatan (Sulsel) dikenal sebagai surganya pakaian impor bekas cap karung (Cakar). Beragam pakaian bekas luar negeri dijual dengan harga bervariasi.
Jual beli pakaian cakar di Parepare cukup berkembang pesat. Sebab produk pakaian, sepatu bekas, minuman, makanan, hingga tekstil, bebas masuk di Pelabuhan Ajatappareng, Parepare.
Oleh karena itu, beberapa pasar di Kota Kelahiran BJ Habibie itu menjual produk impor tersebut dengan harga yang relatif lebih murah.
Di Parepare, ada lima pasar yang menjual produk impor. Kelimanya yakni Pasar Senggol, Pasar Sumpang, Pasar Wekke'e, Pasar Lakessi dan Pasar La Bukkang.
Meskipun barang yang masuk ke Parepare adalah barang bekas, kualitasnya konon tak kalah dengan pakaian baru yang dijual di pasaran. Harganya pun berkisar Rp5.000 sampai Rp150 ribu.
Bisnis pakaian bekas impor atau pakaian cap karung (cakar) cukup menjanjikan. Pedagang bisa meraup untung hingga Rp 5 juta per bulan.
"Bisa dapat Rp 3 juta sampai Rp 5 juta sebulan," ungkap Ahmad, seorang pedagang cakar di Pasar Senggol Parepare.
Dia mengaku masih baru dalam usaha pakaian cakar, meski berjualan sejak tahun 2017 lalu atau sudah 5 tahun lebih. Ia pun cukup menikmati usahanya itu.
"Sudah 5 tahun saya tekuni usaha cakar ini. Kalau teman-teman di sini (Pasar Senggol) sudah ada yang sampai puluhan tahun," paparnya.
Terkait pakaian cakar, Ahmad mendapatkan stok pakaian tersebut dari salah satu pedagang besar dari luar Sulsel. Pedagang ini yang menyuplai barang masuk.
"Ada pedagang besar saya tempati ambil barang. Orang luar, bukan orang Parepare," terangnya.
Sementara itu, salah seorang pembeli, Yanti, mengaku suka dengan kualitas pakaian cakar. Menurutnya, kualitas pakaian cakar bagus. Harganya juga ramah di kantong.
"Kalau cakar harganya murah. Barangnya juga bagus-bagus," ungkap dia.
Z Creators: Ardiansyah
Writer: Victor Median