Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 02 DESEMBER 2023 • 06:30 WIB

Sebanyak 225 Petani Kopi Dapat Pelatihan Olah Kopi, Agar Tidak Selalu Dimonopoli Tengkulak

Sebanyak 225 petani kopi yang tergabung dalam 15 Kelompok Tani Hutan (KTH) di wilayah Jember.

INDOZONE.ID - Sebanyak 225 petani kopi yang tergabung dalam 15 Kelompok Tani Hutan (KTH) di wilayah Jember. Mendapat pelatihan pasca panen kopi.

Adanya pelatihan yang dilakukan di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia milik PT. Riset Perkebunan Nusantara di wilayah Kecamatan Jenggawah, Jember ini.

Bertujuan agar dua ratus lebih petani kopi itu memiliki kemampuan lebih dalam mengolah biji kopi yang dipanen. Sehingga saat dalam kurun waktu setahun dua kali panen.

Tidak hanya dijual dalam bentuk gelondongan dan dimonopoli oleh tengkulak.

Baca Juga: 31 Pantun Ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru, Lucu Menghibur!

"Adanya pelatihan ini, setelah kami mengidentifikasi potensi tegakan kopi di wilayah Jember. Petani itu hanya melakukan aktifitas dan berkegiatan di kawasan hutan dalam wilayah bertani saja. Mereka (petani) menanam kopi, namun masih dalam tingkat budidaya saja. Tetapi belum sampai ke pengolahannya," kata Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Jember Didik Triswantara saat dikonfirmasi Z Creator Arka Hatta, Jumat (1/12/2023).

Dengan adanya identifikasi yang dilakukan itu, kata Didik, dirasa perlu untuk dilakukan peningkatan potensi bagi petani. Dari biji kopi yang dipanen tidak hanya dijual hanya dalam bentuk gelondongan saja dan dimonopoli tengkulak.

Sebanyak 225 petani kopi yang tergabung dalam 15 Kelompok Tani Hutan (KTH) di wilayah Jember.

"Sehingga dilakukan pelatihan pengolahan pasca panen kopi ini. Harapannya mereka punya sedikit tambahan wawasan dan teknik bagaimana pengolahan pasca panen kopi yang tidak hanya terbatas pada bijinya saja," ujar Didik.

Dalam pelatihan yang dilakukan, lanjutnya, ada dua materi yang diberikan.

Baca Juga: Mengenal ISBN, Ini Pengertian, Fungsi, dan Struktur Penulisannya

"Dari bagaimana nantinya bisa mengetahui teknik meroasting kopi itu. Mungkin selama ini mereka masih menggunakan teknik manual. Harapannya nanti bubuk (kopi) yang dihasilkan oleh mereka cita rasanya sudah memenuhi kriteria standar. Kemudian mereka juga kita ajari terkait dengan bagaimana mengetahui citarasa kopi," ulasnya.

Terkait potensi kopi yang ada di wilayah Kabupaten Jember, lebih lanjut kata Didik, jenis kopi yang berkualitas adalah robusta dan arabica.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Sebanyak 225 Petani Kopi Dapat Pelatihan Olah Kopi, Agar Tidak Selalu Dimonopoli Tengkulak

Link berhasil disalin!