INDOZONE.ID - Upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 tingkat Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali berbeda dengan tahun tahun sebelumnya.
Pasalnya upacara hari peringatan kemerdekaan tahun ini ada atraksi unik yang ditampilkan sebelum upacara dimulai, yaitu penampilan ratusan siswa siswi SMPN 2 Teras, Boyolali yang menari jaranan secara kolosal di hadapan ribuan peserta upacara dan tamu undangan.
Sebanyak 180 siswa siswi kelas VII, kelas VIII, dan kelas IX SMPN 2 Teras Boyolali menampilkan dua tarian yaitu tari jaranan dan tari profil pelajar pancasila secara kolosal dan madley.
Sejak jam 08.00 wib, ribuan peserta upacara dari SD, SMP/ MTs, SMA se-Kecamatan Teras serta tamu undangan dan Forkompimca Kecamatan Teras sudah berkumpul di lapangan upacara, mereka dengan seksama menonton atraksi tari kolosal yang ditampilkan sebelum upacara dimulai.
Meski cuaca tampak panas namun penampilan tari kolosal dari siswa siswi SMPAN 2 Teras dapat menghibur peserta upacara.
Menurut salah satu siswi peserta tari kolosal, Agibza Diyanda Nazafa (13), mengatakan, "Kami menampilkan tari jaranan dan profil pelajar pancasila secara kolosal, persiapan kami sekitar dua minggu ya untuk tampil dalam rangka memeriahkan upacara hari kemerdekaan ri ke 79 ini, alhamdulilah tadi semuanya berjalan lancar meski cuaca panas namun kita sangat senang bisa tampil."
Ada sebanyak 180 siswa siswi kelas VII, kelas VIII, dan kelas IX yang ikut menari kolosal, dengan penampilan ini kita bisa memeriahkan hari kemerdekaan serta mewariskan budaya tari tradisional.
Baca Juga: 45 Caption Hari Kemerdekaan yang Aesthetic, Lucu Menghibur!
Harapannya Indonesia semakin maju, jaya dan sukses selalu, Ujar siswi kelas VIII SMPN 2 Teras tersebut. Sabtu (17/8/2024).
Untuk mengantisipasi peserta upacara jatuh sakit dan pingsan akibat cuaca panas, puskesmas kecamatan teras menyiapkan satu unit mobil ambulans, dan petugas kesehatan yang berada di belakang peserta upacara.
Hal yang di SMPN 1 Teras juga menyiagakan satgas PMR yang sigap memberikan pertolongan pertama pada peserta upacara yang mengalami sakit saat upacara.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung