Sosok detektif swasta Jubun. (Dok. Pribadi)
INDOZONE.ID - Hubungan orang tua dan anak kadang bisa mengalami ketegangan atau bahkan kerenggangan jika tidak ada komunikasi yang sehat antara keduanya. Ketika masing-masing pihak sudah tidak lagi saling mendengarkan atau memahami, perasaan kesepian dan terabaikan bisa muncul, yang membuat banyak anak merasa terpaksa pergi dari rumah.
Sementara itu, orang tua yang mungkin keras kepala atau terlalu sibuk dengan kegiatan mereka, terkadang tidak peduli atau tidak tahu bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut.
Namun, ketika waktu berlalu dan rasa rindu mulai muncul, sering kali orang tua merasa bingung dan frustasi mencari keberadaan anak mereka. Kasus seperti ini sering kali mengarah pada permintaan bantuan kepada detektif swasta untuk mencari anak yang hilang. Salah satunya adalah detektif Jubun yang berdomisili di Jakarta Barat.
Detektif Jubun, dalam wawancara dengan Indozone, menceritakan bahwa ia sering menangani kasus yang berhubungan dengan hubungan orang tua dan anak yang renggang. Ia menjelaskan bahwa ketidakharmonisan sering terjadi karena kurangnya komunikasi yang intens antara orang tua dan anak.
Jubun bahkan pernah menangani kasus seorang tokoh agama terkenal yang menghadapi masalah dengan anaknya. Anak tersebut pergi meninggalkan rumah karena merasa ayahnya terlalu sibuk dengan aktivitas agama dan tidak memperhatikan dirinya.
"Sangat sering saya mendapatkan kasus seperti ini. Ketidakharmonisan terjadi karena kurangnya komunikasi yang intens antara orang tua dengan anak," ujar Jubun.
Salah satu kasus pertama yang dihadapinya adalah ketika ada seorang kerabat yang sudah lanjut usia ingin bertemu dengan anaknya yang kabur selama empat tahun akibat perselisihan.
Jubun pun diberi tugas untuk menemukan anak tersebut yang ternyata tinggal di sebuah apartemen. Kasus ini mengajarkan bahwa perbedaan pandangan dan ketidakmampuan dalam berkomunikasi bisa membuat hubungan orang tua dan anak menjadi renggang, bahkan hingga terpisah lama.
Selain itu, Jubun juga sering diminta oleh orang tua untuk menyelidiki anak-anak mereka yang terjebak dalam pergaulan buruk, seperti penyalahgunaan narkoba. Salah satu kasus yang dihadapi Jubun adalah seorang remaja yang bergaul dengan teman-teman yang menggunakan narkoba.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Orang Tua Pengepul Barang Bekas, Anaknya Bisa Lulus Jadi Sarjana
Anak ini awalnya berteman dengan mereka melalui permainan daring dan kemudian bertemu langsung. Teman-temannya ternyata adalah pencandu narkoba.
"Saya diminta mengawasi anak tersebut, memantau pergerakannya agar jangan sampai berkumpul dengan teman-teman nakal tersebut. Jika saya memberitahukan kepada orang tua bahwa anak tersebut sedang berkumpul, maka orang tua akan segera meluncur ke lokasi," kata Jubun.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: