Fenomena “Manusia Tikus” Pada Kalangan Gen Z di Tiongkok

“Manusia Tikus” ini menghabiskan kesehariannya di tempat tidur, makan makanan siap saji, jarang bersosialisasi, dan tidak memiliki ambisi.

INDOZONE.ID - Kalangan muda di Tiongkok yang tidak memiliki motivasi meraih kesuksesan dan memilih menjalani hidup hemat menyebut diri mereka “Manusia Tikus” dan istilah ini sudah tersebar luas melalui sosial media di Tiongkok.

Kebiasaan ini berbanding terbalik dengan orang-orang yang disiplin terhadap waktu dan menjalankan kehidupan yang padat.

“Manusia Tikus” ini menghabiskan kesehariannya di tempat tidur, makan makanan siap saji, jarang bersosialisasi, dan tidak memiliki ambisi yang hampir tidak ada.

Baca Juga: 5 Zodiak yang Paling Mudah Jatuh Cinta tapi Cepat Bosan

Ternyata istilah ini hadir tidak tanpa sebab. Karena anak muda Tiongkok yang menyebut dirinya sebagai “Manusia Tikus” mengatakan bahwa tren ini dimulai pada tahun 2021, yaitu menolak budaya kerja 996.

Budaya 996 ini sendiri merupakan budaya kerja di Tiongkok yang mengharuskan bekerja dari pukul 9 pagi hingga 9 malam dan dilakukan selama enam hari dalam seminggu.

Baca Juga: Dampak Positif Jika Karyawan Diberi Kebebasan untuk Work Life Balance

Semakin lama, semakin banyak orang yang meninggalkan karir yang serba cepat dan penuh tekanan di kota besar dan beralih ke kehidupan yang lebih santai di kota-kota kecil.

Dikutip dari Fortune, Advita Patel, seorang pelatih karir dan self confidence serta presiden Chartered Institute of Public Relations, mengatakan “Tren ini bukan hanya sekedar pelepasan diri Gen Z, ini adalah protes diam-diam oleh kaum muda yang menanggapi kejenuhan, kekecewaan, dan pasar kerja yang terasa menghukum dan tidak menarik.”

“Jika Anda terus-menerus melamar pekerjaan dan diabaikan atau ditolak, hal itu dapat sangat merusak kepercayaan diri dan kesejahteraan mental.”

Banner Z Creators Undip.