Dalam hidup ini, jenis kelamin seseorang kerap kali diidentifikasi lewat penampilan atau ciri-ciri fisik: laki-laki berambut pendek dan berbadan bidang; sedangkan perempuan berambut panjang dan bertubuh gemulai.
Jika tak memenuhi ciri-ciri yang "semestinya", seseorang akan ditangkap secara salah oleh orang lain yang melihat.
Demikianlah yang dialami oleh Kurniati, perempuan berpenampilan tomboy yang kerap dikira laki-laki tulen.
Sekalipun dirinya telah menikah, persepsi orang-orang terhadapnya tetap tak berubah. Malahan, ia dan suaminya, Bimo, kerap dikira sebagai pasangan gay. Sampai-sampai, mereka harus selalu membawa buku nikah ke manapun mereka pergi.
Lewat akun TikTok-nya, @haloakuniahhh, perempuan yang akrab disapa Nia itu kerap mendapatkan pertanyaan berupa kecurigaan publik terhadap jenis kelaminnya.
Nia berkali-kali menegaskan bahwa dirinya adalah seorang perempuan, dengan memberitahu bahwa dirinya memiliki payudara, namun tetap saja banyak orang yang tak percaya.
"Aku cewek. Aku punya pepaya," katanya.
Nia bukannya tak berusaha untuk berpenampilan layaknya perempuan. Ia sudah melakukannya, antara lain dengan memakai jilbab dan bermakeup. Namun, lagi-lagi persepsi orang terhadapnya tak jua berubah.
Yang menguatkan kesannya seperti laki-laki tak hanya penampilannya, tetapi juga suaranya.
Saking seringnya ia menjelaskan ke orang-orang namun tetap saja dicurigai, Nia pun akhirnya menyerah.
Pada sebuah video yang ia unggah pada 18 Mei, Nia menceritakan dirinya yang diusir dari gerbong wanita saat naik KRL. Ia pun terpaksa bergabung di gerbong pria.
"Iya, aku cowok. Besok aku pasang burung perkutut," katanya.
@haloakuniahhh Reply to @youareart__
? original sound - NIA & BIMO - NIA & BIMO
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: