Kategori Berita
Media Network
Kamis, 09 FEBRUARI 2023 • 13:30 WIB

Sosok Ruhana Kuddus, Jurnalis Perempuan Pertama Indonesia yang Punya Pengaruh Besar

Ruhana Kuddus, jurnalis perempuan pertama Indonesia. (Wikipedia)

Hari ini 9 Februari merupakan peringatan Hari Pers Nasional. Berbicara terkait pers tentu tidak akan lepas dengan seorang jurnalis.

Berbicara soal jurnalis, Indonesia ternyata punya sosok jurnalis wanita yang memiliki pengaruh besar terhadap kemajuan perempuan di Indonesia, dia ialah Ruhana Kuddus.

Ruhana Kuddus tidak hanya dikenal sebagai jurnalis wanita pertama Indonesia, tapi dia juga dikenal sebagai Pahlawan Nasional yang berjasa dalam sejarah Indonesia.

Baca juga: Hari Pers Nasional, Ini 5 Film Indonesia yang Berkisah tentang Wartawan

Ruhana Kuddus mendapat gelas Pahlawan Nasional pada 7 November 2019, melalui keputusan Presiden (Keppres) Nomor 120/TK Tahun 2019.

Dilansir Antara, Ruhana Kuddus merupakan perempuan pertama asal Koto, Gadang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat yang mendirikan surat kabar Sunting Melayu.

Lahir dari pasangan Muhammad Rasyad Maharaja dan Kiam pada 20 Desember 1884, Ruhana Kuddus merupakan perempuan Minang yang berjuang mengangkat harkat perempuan Indonesia yang saat itu masih terpinggirkan.

Sekolah Kerajinan Amai Setia yang didirikan Ruhana Kuddus. (Wikipedia)

Dia merupakan toko yang menjadi pelopor pergerakan perempuan pada masanya, fokus melawan ketidakadilan yang diterima oleh para perempuan Indonesia.

Pada era itu, perempuan identik dengan urusan domestik yakni sumur, dapur dan kasus sedangkan pendidikan merupakan hal tabu.

Hal itulah yang membuat One sapaan akrab Ruhana di kampungnya berinisiatif membuka sekolah dan mengajar anak-anak membaca dan mengaji.

Pada tahun 1911, dia mendirikan perkumpulan Kerajinan Amai Setia sebagai tempat pendidikan kaum perempuan di Koto Gadang.

Lewat perkumpulan tersebut derajat kaum perempuan mulai terangkat karena menjadi tempat belajar menulis, membaca, berhitung, keterampilan rumah tangga, agama dan akhlak, menjahit, menggunting sampai menyulam.

Sukses mengembangkan kerajinan Amai Setia sampai mendapat pinjaman modal dari bank dan juga menjadi wadah simpan pinjam untuk perempuan dalam mengembangkan usahanya, dia mulai mengembangkan karirnya sebagai jurnalis.

Ruhana memang sudah akrab dengan surat kabar karena ayahnya saat bertugas di Talu, membelikannya surat kabar untuk terbitan Medan, yaitu Berita Kecil.

Baca juga: Hari Pers Nasional: Sejarah, Tema dan Makna Logo HPN 2023

Ruhana tidak hanya jurnalis perempuan pertama di Nusantara dia juga pelopor media massa perempuan dengan mendirikan surat kabar Sunting Melayu pada 10 Juli 1912.

Penulis Sunting Melayu adalah kaum perempuan yang saat itu pendirinya bekerja sama dengan Pemimpin Surat Kabar Utusan Melayu Dt St Maharaja.

Kiprah Ruhana membuka cakrawala baru dalam dunia jurnalistik sehingga ia tidak hanya dikenal sebagai sosok yang cakap dalam mengajar tapi juga tajam dalam menulis.

Dia juga berhasil mengubah pandangan bahwa dunia jurnalistik tidak hanya dunia kaum laki-laki.

Melalui surat kabarnya, Ruhana menyebarkan ide dan gagasan untuk mengeluarkan kaum perempuan dari keterbelakangan dan ketidakadilan termasuk di bidang politik.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Sosok Ruhana Kuddus, Jurnalis Perempuan Pertama Indonesia yang Punya Pengaruh Besar

Link berhasil disalin!