Kategori Berita
Media Network
Minggu, 12 FEBRUARI 2023 • 13:11 WIB

Cerita Korban Bully Catok yang Jadi Inspirasi The Glory, Marah Pelaku Jadi Pekerja Sosial

Korban Bully yang jadi inspirasi The Glory. (Youtube/Channel S).

Bila kalian menonton drama Korea The Glory, kalian pasti melihat para pelaku mencatok tangan korban dengan catokan rambut. Konon, kejadian itu terinspirasi dari kejadian nyata, yang kini sang korbannya angkat suara saat diundang menjadi bintang tamudi salah satu acara televisi Korea Selatan. 

Mengutip Allkpop, episode baru Attack on Sisters yang ditayangkan pada 7 Februari di Channel S, seorang korban bullying bernama Park Sung Min (31) muncul di acara tersebut dan menjelaskan tentang perundungan yang pernah ia alami di masa sekolah seperti di drakor The Glory.

“Teman-teman saya mengatakan bahwa mereka berpikir bahwa drama The Glory didasarkan pada cerita saya.”

Peristiwa catokan rambut dan bekas luka.

Korban Bully yang jadi inspirasi The Glory. (Youtube/Channel S).

Ia menceritakan apa yang terjadi di sekolah, bahkan menunjukkan bekas luka karena catokan rambut. Ia juga kerap dipukuli pelaku.

“Itu terjadi ketika saya masih di sekolah menengah. Mereka memukul saya dan bahkan membakar saya dengan catokan rambut. Ada dua orang yang melakukan itu pada saya.”  

Baca Juga: Kisah Pria Dulu Sering Dibully dan Diselingkuhi karena Fisik, Tampilannya Kini Bikin Kagum

Ditikam dan dilempar garpu ke wajah.

Kekejaman para pelaku terhadap korban bully tak hanya sampai di situ. Sung Min juga bercerita tentang kekerasan lain yang harus dia tahan. Salah satunya ditikam atau dilempar garpu.

“Mereka akan mengambil garpu dan menikam saya dengan itu atau mereka hanya akan melemparkan benda ke wajah saya. Pada satu kesempatan, mereka melemparkan sesuatu yang sangat keras sehingga menyebabkan saya iris mata saya robek.”

Dikurung di rumah pelaku dan berbohong kepada orang tua korban dengan alasan merawat

Korban Bully yang jadi inspirasi The Glory. (Youtube/Channel S).

Korban menceritakan bagaimana para pelaku dapat mengurungnya di rumah mereka. Dia mengatakan pelaku menelepon orang tuanya dan berbohong bahwa korban mencoba bunuh diri sehingga pelaku akan merawatnya di rumah mereka.

Dia berbagi bahwa kedua orang tuanya bekerja pada saat itu, sehingga mereka tidak mengetahui tentang intimidasi tersebut. Akhirnya, seorang guru sekolah melihat darah dan nanah merembes dari seragam sekolahnya dan memberi tahu orang tuanya tentang intimidasi yang dia alami.

Disebut pantas diintimidasi.

Korban Bully yang jadi inspirasi The Glory. (Youtube/Channel S).

Tak hanya itu, korban juga menceritakan bahwa ada beberapa orang dewasa yang akan berkata kepadanya,

'Kamu pantas diintimidasi. Itu hanya terjadi karena kamu bergaul dengan mereka.'

Korban berbagi bahwa itu adalah kata-kata yang paling menyakitkan dan dia ingin memberi tahu semua orang yang mengatakan bahwa dia pantas mendapatkan intimidasi bahwa 

“Saya tidak melakukan kesalahan apa pun untuk pantas mendapatkan intimidasi.”

Baca Juga: Fakta Adegan Bullying Catok Tangan di 'The Glory' Beneran Terjadi di Sekolah Korea

Korban marah dan merinding melihat pelaku kini menjadi pekerja sosial

Korban Bully yang jadi inspirasi The Glory. (Youtube/Channel S).

MC bertanya kepada korban apakah dia tahu apa yang dilakukan pelaku sekarang. Dia menjelaskan bila ia mengikuti para pelaku bullyingnya yang kini bekerja sebagai pekerja sosial, yang membuatnya geram.

“Saya melihat melalui media sosial dan salah satunya menjadi perawat atau pekerja kesejahteraan sosial yang melakukan pekerjaan amal. Itu membuat saya marah sekaligus membuat saya merinding.”

Pasca tayangan tersebut tayang, beberapa warganet Korea memberikan dukungan dan komentar dan mengutuk. Beberapa dari mereka meminta para pelaku dikeluarkan dari pekerjaannya.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Cerita Korban Bully Catok yang Jadi Inspirasi The Glory, Marah Pelaku Jadi Pekerja Sosial

Link berhasil disalin!