Ilustrasi konten kreator. (Freepik/artursafronovvvv)
Belakangan profesi konten kreator menjadi pekerjaan yang banyak diidamkan para gen Z dan millenials, terutama di media sosial seperti Facebook. Pasalnya, membuat konten di Facebook bisa menjadi terkenal dan menghasilkan uang.
"Kalau di Indonesia mungkin persepsi Reels itu hanya di Instagram, tapi kalau di cross border itu Reels tentu Facebook kayak contoh di Filipina, Thailand dan negara di SEA (South East Asia) lain. Jadi misalkan ada yang sering bikin konten, bisa saja kontennya cross border," jelas Country Managing Director Meta Indonesia Pieter Lydian dalam media briefing Facebook: Today and Tomorrow di Alila Hotel SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2023).
Data global Meta juga menunjukkan bahwa jumlah Reels yang ditonton di Facebook meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Jumlah ini terus mengalami peningkatan dalam 6 bulan terakhir.
Bergabung secara online, konten kreator Facebook Hobby Makan Richard Evan, membenarkan bahwa penyumbang audience atau penonton kontennya paling banyak berasal dari Facebook.
"Facebook ini masih menjadi platform utama untuk para kreator. Aku rasakan ini penontonnya di Facebook besar sekali," terang Evan.
Karena itulah, dalam kesempatan tersebut, ia turut membagikan tips sederhana untuk menjadi konten kreator. Di antaranya:
Menurut Evan, langkah pertama yang harus dilakukan untuk memiliki banyak penonton dengan konsisten mengunggah konten. Ia mengaku setiap hari mengunggah konten 3-5 video.
"Tips dari aku pertama itu upload konsisten. Upload konten minimal 3-5 video per hari," jelasnya.
Untuk menarik perhatian audience, perhatikan juga durasi video. Dianjurkan Evan, untuk tidak membuat video Reels terlalu panjang karena bisa saja penonton merasa bosan.
"Enggak usah panjang-panjang bikin konten, cukup satu konten durasinya 3 menit, ya, paling maksimal 3 menit 1-2 detik, enggak papa," jelasnya.
Langkah terakhir untuk memaksimalkan usaha, bagikan konten melalui platform media sosial lain. Bisa melalui Instagram, WhatsApp ataupun Twitter.
"Nah ditambah, kalau punya temen konten kreator lama, bisa minta tolong bantu tinggalkan komentar di konten kita. Dari situ biasanya audience mereka, bisa ikut nonton konten kita," pungkas Evan.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: