Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
INDOZONE.ID - Baru-baru ini, kampanye terbaru dari merek fesyen Zara menuai kritik keras dari netizen karena diduga menggunakan isu genosida Palestina.
Kampanye bertajuk "ZARA Atelier Collection 04" menampilkan gambar-gambar yang meresahkan, termasuk jenazah yang dibungkus dengan kain dan puing-puing yang menyerupai kondisi Gaza.
Baca Juga: Cucu Pendiri Hermes Nicolas Puech Wariskan Rp172 Triliun ke Tukang Kebun Pribadinya
Meskipun Zara mengklaim bahwa focus utama kampanye adalah tentang keserbagunaan pakaian. Namun gambar-gambar tersebut tetap menuai kontroversi dan dianggap sebagai sindiran terhadap penderitaan rakyat Palestina.
Netizen di berbagai negara bahkan menyuarakan gerakan boikot terhadap Zara, tidak berselang lama dari foto tersebut tersebar.
Unggahan Zara yang dihujat netizen. (Instagram/muslim.daily)
Selain itu, pada tahun 2021, kepala desainer Zara, Vanessa Perliman, juga membagikan pernyataan yang dikaitkan dengan islamofobia dan anti-Palestina. Pernyataannya yang kontroversial tersebut menuai kecaman dari banyak pihak.
“Mungkin jika rakyat anda terdidik maka mereka tidak akan meledakkan rumah sakit dan sekolah yang israel bantu biayai di gaza," ucap Vanessa, seperti dikutip dari Daily Mail.
“Orang-orang di industry saya mengetahui kebenaran tentang israel dan palestina dan saya tidak akan pernah berhenti membela israel dan orang-orang seperti anda datang dan pergi pada akhirnya. Orang israel tidak mengajari anak-anak untuk membenci atau melempari tentara dengan batu seperti yang dilakukan orang-orang Anda," lanjutnya.
Kampanye Zara ini menjadi sorotan publik karena dianggap tidak sensitif terhadap kondisi Palestina dan mendorong tindakan diskriminatif terhadap umat Muslim.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Daily Mail