Puspita Bahari, komunitas perempuan nelayan Indonesia
INDOZONE.ID - Komunitas Puspita Bahari, yang berdiri sejak 2005, telah menjadi salah satu pionir dalam memperjuangkan hak-hak perempuan nelayan di Indonesia.
Berawal dari kepedulian terhadap perempuan di pesisir yang kerap terpinggirkan, komunitas ini fokus pada pemberdayaan dan advokasi hak-hak perempuan nelayan.
Hingga saat ini, Puspita Bahari terus berjuang untuk memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi perempuan nelayan, terutama dalam menghadapi tantangan krisis iklim yang semakin memperparah kondisi kehidupan mereka.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Puspita Bahari adalah pengelolaan koperasi dan pengembangan usaha olahan hasil laut. Berkat dukungan dari berbagai pihak, komunitas ini telah memproduksi berbagai produk, seperti kerupuk ikan dan olahan teri.
Selain itu, mereka juga menginisiasi produksi pembalut kain sebagai alternatif ramah lingkungan, serta mendaur ulang limbah plastik menjadi produk ekonomi kreatif bernilai jual, seperti bantal dari plastik bekas.
Tidak hanya fokus pada ekonomi, Puspita Bahari juga berperan aktif dalam advokasi kebijakan. Salah satu capaian penting mereka adalah perubahan status KTP perempuan nelayan.
Dengan dukungan dari Ika dan Komnas Perempuan, serta dana hibah untuk transportasi dan akomodasi, Puspita Bahari berhasil mengadvokasi perubahan identitas nelayan perempuan di KTP, sehingga mereka kini diakui sebagai nelayan dan berhak mendapatkan perlindungan hukum serta jaminan kesejahteraan yang setara dengan nelayan laki-laki.
Baca Juga: Tampil Penuh Warna dan Gaya, Jennie BLACKPINK Ajak Wanita Bersinar dengan Cara Masing-masing
Meski mengalami pasang surut, termasuk vakumnya koperasi beras pada 2007, Puspita Bahari tetap bertahan. Sejak 2009, kegiatan pengolahan ikan belida menjadi kerupuk yang difasilitasi oleh LPUBTN menjadi tonggak penting kebangkitan mereka.
Kini, Puspita Bahari juga mengelola usaha pengemasan teri dan produksi kerajinan khas pesisir, sekaligus terus mengadvokasi hak-hak perempuan nelayan.
Pada 21 November 2024 mendatang, Puspita Bahari akan mewakili Indonesia dalam perayaan Hari Perikanan Sedunia di Brasil. Ini merupakan pengakuan atas kontribusi mereka dalam memperjuangkan hak-hak perempuan nelayan di tingkat global, sekaligus menjadi momentum penting dalam memperkuat peran perempuan dalam sektor perikanan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Demakkab.go.id