Kategori Berita
Media Network
Kamis, 01 OKTOBER 2020 • 09:14 WIB

Studi: Obat Malaria yang Diminum Trump Tidak Menunjukkan Manfaat untuk Cegah Covid-19

Obat hydroxychloroquine (Global Health News)

Menurut hasil uji klinis yang diterbitkan pada Rabu, obat malaria yang diminum oleh Presiden AS Donald Trump untuk mencegah Covid-19 tidak menunjukkan manfaat apa pun dibandingkan plasebo dalam mengurangi infeksi virus corona.

Dilansir dari Reuters, studi tersebut umumnya dikonfirmasi hasil dari uji klinis pada bulan Juni yang menunjukkan hydroxychloroquine tidak efektif dalam mencegah infeksi di antara orang yang terpapar virus corona.

Di awal pandemi, Trump mulai mendukung hydroxychloroquine dan ia mengatakan kepada wartawan pada Mei bahwa dia mulai menggunakan obat tersebut setelah dua staf Gedung Putih dinyatakan positif Covid-19.

Seperti studi yang dilakukan terhadap 125 peserta, empat yang telah menggunakan hydroxychloroquine sebagai pengobatan pencegahan selama delapan minggu tertular Covid-19, dan empat yang menggunakan plasebo dinyatakan positif terkena virus.

Menurut hasil dari yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Internal Medicine, kedelapannya tidak menunjukkan gejala atau memiliki gejala ringan yang tidak memerlukan rawat inap.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa menggunakan obat secara rutin tidak dapat direkomendasikan untuk mencegah Covid-19.

Dalam uji coba yang dilakukan terdapat efek samping yang dialami pasien yang memakai obat malaria dibandingkan dengan plasebo, efek sampingnya ialah mengalami diare.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

Tags
BERITA TERBARU

Studi: Obat Malaria yang Diminum Trump Tidak Menunjukkan Manfaat untuk Cegah Covid-19

Link berhasil disalin!