Hubungan stres dengan konsumsi fast food (Pexels Tim/Samuel)
Makanan cepat saji dan stres, apakah ada kaitannya? Inilah bagaimana kesehatan mental Anda terpengaruh
Stres dapat berupa stres jangka panjang dan jangka pendek dan dapat menyebabkan kerusakan kesehatan yang lebih parah. Tingkat stres yang umum dapat menyebabkan kondisi kesehatan mental yang parah seperti depresi.
Stres lazim terjadi di antara orang-orang dari hampir semua kelompok umur. Alasan yang terkait dengan stres dapat bervariasi dan begitu pula intensitasnya.
Stres lebih menonjol di kalangan wanita daripada di kalangan pria. Stres bisa bersifat akut (jangka pendek) dan kronis (jangka panjang).
Meskipun stres jangka panjang dan jangka pendek dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada kesehatan, tingkat stres yang umum dapat menyebabkan kondisi kesehatan mental yang parah seperti depresi.
Baca Juga: Studi: Makan Banyak Sayur dan Buah Sebabkan Tingkat Stres yang Lebih Rendah!
Stres dan makanan cepat saji, Apa hubungannya?
Menurut penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients, ditemukan bahwa konsumsi makanan cepat saji dan tingkat stres berbanding lurus satu sama lain.
Artinya rendahnya tingkat stres dikaitkan dengan rendahnya konsumsi fast food dan sebaliknya. Penelitian ini dilaksanakan selama 16 minggu dengan tujuan utama pencegahan kenaikan berat badan melalui metode manajemen stres, aktivitas fisik, dan pola makan sehat.
Studi tersebut difokuskan pada evaluasi ibu yang obesitas atau kelebihan berat badan berusia antara 18 hingga 39 tahun. Total ada 338 peserta.
Mei-Wei Chang, penulis utama studi dan profesor keperawatan di Ohio State University berkata.
"Kami menggunakan kesaksian wanita dalam video dan menunjukkan interaksi mereka dengan keluarga untuk meningkatkan kesadaran tentang penyebab stres. Setelah menonton video, seorang banyak peserta intervensi berkata, 'Ini adalah pertama kalinya saya menyadari bahwa saya sangat stres' karena mereka menjalani kehidupan yang penuh tekanan."
"Bukan karena para wanita ini tidak ingin makan lebih sehat. Jika Anda tidak tahu bagaimana mengelola stres, lalu ketika Anda begitu stres, mengapa Anda peduli dengan apa yang Anda makan?" tambahnya.
Berikut beberapa tip efektif yang dapat membantu Anda mengelola stres:
Olahraga: Mungkin sulit bagi sebagian orang untuk menanamkan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup mereka karena jadwal yang padat. Namun, olahraga dapat membantu memicu adrenalin yang dapat membantu meredakan stres dan kecemasan.
Aromaterapi: Seperti namanya, aromaterapi memanfaatkan salah satu organ indera, yaitu hidung dan membantu memberikan kelegaan pada tubuh melalui kekuatan penciuman. Dalam aromaterapi, wewangian dari minyak esensial seperti lavender, serai, rosemary, dan kunyit digunakan untuk metode seperti difusi dan pijat untuk memberikan sensasi menenangkan pikiran dan tubuh, sehingga menghilangkan stres.
Meditasi: Melalui meditasi, seseorang dapat membantu merilekskan tubuh dan menenangkan tubuh secara signifikan. Bermeditasi tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama dan dapat dilakukan sekali sehari setidaknya selama 15 menit.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: